Kehadiran Resto Berbahan Daging Anjing, Raden Hamzahiya: Merusak Nama Baik Cirebon

Kehadiran Resto Berbahan Daging Anjing, Raden Hamzahiya: Merusak Nama Baik Cirebon

Penggiat Budaya Cirebon Raden Hamzahiya-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Adanya salah satu restoran atau tempat makan yang berbahan daging anjing di Kota Cirebon, ditanggapi serius seorang pegiat sejarah Cirebon Raden Hamzahiya.

Kepada radarcirebon.com, Raden Hamzahiya mengaku kecewa adanya restoran tersebut karena merusak nama baik Cirebon sebagai kota wali.

"Keberadaan restoran berbahan daging anjing ini menciderai tatanan budaya Cirebon sebagai kota wali dan akan berdampak pula pada kunjungan wisatawan religi," ujarnya.

BACA JUGA:Tangani Pasca Gempa Cianjur, Wagub Uu Pastikan Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi

Menurut Dia, Pemerintah Kota Cirebon agar serius menangani persoalan adanya restoran berbahan daging anjing tersebut.

"Saya selaku pegiat sejarah Cirebon mengecam adanya restoran bermenu daging anjing yang secara terbuka ada di Kota Cirebon," tegasnya.

Diberitakan radarcirebon.com sebelumnya, Sebuah restoran di wilayah Kota Cirebon dilaporkan jual masakan daging anjing oleh komunitas pecinta hewan.

BACA JUGA:Waduh! Nota Pembelaan Nikita Mirzani Ditolak Hakim Pengadilan Negeri Serang

Laporan adanya restoran di Kota Cirebon yang jual masakan berbahan daging anjing, terungkap dalam rapat dengar pendapat DPRD dengan Yayasan Sahabat Peduli Hewan.

Perwakilan Yayasan Sahabat Peduli Hewan, Rieta Jonathan mengungkapkan, mulanya informasi tersebut adalah pengaduan dari masyarakat.

Karena itu, pihaknya melaporkan temuan kepada DPRD Kota Cirebon agar dapat ditindaklanjuti. Sebab, anjing bukanlah jenis hewan konsumsi.

BACA JUGA:Mengenal Flu Tomat, Virus yang Menyerang Anak-anak

"Kami berterima kasih atas respons cepat dari DPRD Kota Cirebon yang menerima pengaduan kami. Semoga temuan ini dapat ditindaklanjuti," katanya, di Rapat Komisi I DPRD.

Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengaku kaget dengan adanya pengaduan itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase