Buntet Pesantren Gelar Simposium Internasional Pendidikan, Inilah Tujuannya

Buntet Pesantren Gelar Simposium Internasional Pendidikan, Inilah Tujuannya

Buntet Pesantren Cirebon gelar simposium internasional -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren menggelar Simposium Internasional.

Simposium tersebut bertema "Sumbangsih Buntet Pesantren terhadap Pendidikan Nasional".

Kegiatan tersebut digelar digelar di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat pada Selasa 6 Desember 2022.

BACA JUGA:Sikap Ferdy Sambo Tegas: Tidak Ada Motif Perselingkuhan

Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber, yaitu Prof Nadirsyah Hosen, Guru Besar Monash University, Melbourne, Australia.

Kemudian, Prof Mohammad Ali, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Selanjutnya, Prof Jajang Jahroni, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lalu, KH Fahad Achmad Sadat, Ketua Bidang Pendidikan YLPI Buntet Pesantren.

BACA JUGA:Jampe 2022 Tuntas, Satgas Citarum Ajak Masyarakat dan Komunitas Jadi Penyelamat Lingkungan

Terakhir, M Abdullah Syukri, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Guru Besar Universitas Monash Melbourne Australia Prof Nadirsyah Hosen menegaskan bahwa pesantren menjadi tempat kawah candradimuka untuk mencetak para pendidik dan tokoh bangsa. 

Ia juga menjelaskan, bahwa para kiai memiliki wawasan internasional sejak dahulu. Hal itu diperoleh melalui pertemuan-pertemuan dengan para santri dan ulama lain di masa dahulu saat bertemu di Makkah. 

BACA JUGA:Jampe 2022 Tuntas, Satgas Citarum Ajak Masyarakat dan Komunitas Jadi Penyelamat Lingkungan

Kebolehan umat Islam Indonesia di masa penjajahan untuk melaksanakan haji membuka peluang tersebut untuk membangun kekuatan, saling belajar dan menginspirasi dalam masa perjuangan melawan penjajahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase