Makna Sesungguhnya QS 9 Ayat 29, Pesan yang Ditinggalkan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Makna Sesungguhnya QS 9 Ayat 29, Pesan yang Ditinggalkan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Pelaku Bom Bunuh Diri di Kota Bandung Tinggalkan Pesan: QS 9 Ayat 29, Apa Artinya?-capture-radarcirebon

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pada peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di polsek Astanaanyar Kota Bandung hari Rabu, 7 Desember 2022 pelaku meninggalkan pesan dengan tulisan QS 9 ayat 29.

Padahal QS 9 ayat 29 yang merupakan Surat At Taubah, tidak membahas mengenai bom bunuh diri.

Makna QS 29 ayat 29 juga tidak bisa diartikan sebagai pembenaran untuk melakukan tindakan yang melukaui diri sendiri dan sesama.

Diduga pelaku berkaitan dengan kelompok teroris, karena pada sepeda motor terdapat sebuah logo ISIS dan selembar kertas yang tertempel.

BACA JUGA:Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Tersebar, Nama dan Alamatnya

Isi tulisan tersebut berisi pesan dari pelaku yang bertuliskan: KUHP = HUKUM SYIRIK?KAFIR PERANGI PARA PENEGAK HUKUM SETAN QS 9:29.

Hal ini dinilai berkaitan dengan pengesahan RUKHP yang baru saja dilakukan pada rapat paripurna, Selasa 6 Desember 2022.

Di samping hal itu, terdapat pesan yang ditinggalkan pelaku bom bunuh diri tersebut merujuk pada Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 29 yang artinya:

"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk" (QS At-Taubah 29)

BACA JUGA:Ada Pesan dari Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Logo ISIS di Motor

Diambil dari beberapa sumber, inilah tafsiran dari QS At-Taubah ayat 29.

Tafsir Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudia Arabia

"Wahai kaum muslimin, perangilah orang-orang kafir yang tidak beriman kepada Allah dan tidak beriman kepada Hari kebangkitan dan pembalasan amal, dan tidak menjauhi apa yang dilarang oleh Allah dan RasulNya, serta tidak berkomitmen dengan syarriat-syariat islam, dari kalangan Yahudi dan Nasrani, sampai mereka mau membayar jizyah yang kalian wajibkan atas tangan mereka dengan tangan mereka sendiri dalam keadaan hina lagi rendah diri."

Tafsir Al-Mukhtashar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: