Tutup Karir dengan Emas
MEDALI emas rowing di nomor M8+ SEA Games XXVII Myanmar mungkin menjadi spesial bagi beberapa atlet senior. Beberapa nama seperti Iswandi, Agus Budiaji, dan Jamalaudin mungkin akan pensiun setelah multievent dua tahunan ini. Manajer dayung di SEA Games XXVII Achmad Sucipto membenarkan ketiga atlet itu 80 persen akan berhenti dari pelatnas dayung. Sucipto melihat, selain usia yang sudah berkepala tiga saatnya peremajaan dilakukan. \"Kita malah jangan takut memasukkan pendayung muda ke dalam tim. Kalau kita ragu, kapan anak-anak muda akan terpacu masuk tim inti dayung Indonesia? Saya sudah bicarakan dengan mereka soal regenerasi,\" kata Sucipto. Beberapa nama atlet muda sudah \"dititipkan\" untuk digembleng di nomor yang banyak pendayungnya seperti M8+ ini. Bahu membahu dengan senior, proses adaptasi akan semakin mudah. Sebab sangat berisiko menurunkan pemain muda tanpa kemampuan istimewa di nomor single atau duo. Nah, Iswandi juga tak menutupi niatnya gantung dayung usai SEA Games kali ini. Sudah 14 tahun ikut SEA Games atau sejak SEA Games 1999 lalu, medali emas selalu didapatnya bersama Indonesia yang turun di M8+. \"Kalau saya tak memikirkan pensiun dalam lomba hari ini (kemarin, red), saya fokus saja untuk balapan. Masalah pensiun tahun depan, sudah saya bicarakan dengan manajer dan tim. Keputusan sudah bulat,\" kata Iswandi kemarin. Iswandi yang kini berusia 36 tahun itu merasa sudah cukup dan kenyang dengan prestasi di level SEA Games maupun Asian Games. Menurutnya, kini saatnya pedayung muda dimajukan untuk mengisi posisinya dalam tim M8+ ini. Apakah akan melatih usai pension? Iswandi belum memastikan. Yang jelas Iswandi akan menikmati dulu setahun tanpa agenda pelatnas bersama keluarganya. (dra/ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: