Curah Hujan Tinggi, Longsor Ancam Warga

Curah Hujan Tinggi, Longsor Ancam Warga

KUNINGAN– Sebanyak 14 rumah di empat kecamatan di Kuningan terancam longsor. Penyebab terancamnya rumah penduduk tersebut beragam, mulai karena abarasi sungai, maupun longsoran tebing. Dari lima titik tersebut paling banyak di Desa Padarama, Kecamatan Ciawigebang. Di desa ini ada delapan rumah, persisnya di RT 04 RW 02, Dusun Keramat Kosambi yang terancam gerusan arus sungai Cibatu. Delapan rumah tersebut milik keluarga Yunus (35), Gunari (52), Sarpan (32), Ahmadi (32), Junadi (64), Wasmad (35), Tomi (43) dan Karsidi (48). Kondisi rumah mereka kini hanya tinggal beberapa meter dari bibir sungai, padahal sebelumnya berjarak 50 meter. Dengan kejadian ini warga berharap Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk segera bertindak dengan membuat tembok penahan arus, agar tidak terjadi longsor. Dengan cuaca yang terus menerus hujan, warga menjadi waswas, karena swaktu-waktu ancaman bakal menyerang. \"Kalau tembok penahan arus yang kami buat tidak hancur terbawa arus tidak akan begini. Hujan yang lebat sejak hari Mingu membuat tembok tidak bisa menahan,\" kata Yunus salah seorang warga. Terpisah, menurut Kepala Desa Padarama Darman, hujan lebat yang terjadi sejak sore hingga malam hari juga menyebabkan air sungai meluap dan merendam perumahan warga hingga sebetis orang dewasa. Kondisi ini mmebuat warga resah, karena baru pertama kali terjadi. “Akibatnya banyak yang panik terutama yang berada di bibir sungai Cibatu memilih mengungsi ke rumah tetangganya yang jauh dari sungai,\" kata Darman. Seperti halnya Yunus, Darman berharap, pemerintah kabupaten segera melakukan tindakan preventif. Jika tidak ada tindakan akan mengancam keselamatan warga, mengingat curah hujan yang semakin tingggi. Sementara itu, selain di Padarama juga terjadi di Desa Mulayajaya, Kecamatan Cimahi. Di desa tersebut ada tiga rumah yang tercancam longsor, karena abrasi sungai Cisangarung. Ketiga rumah itu milik Wahyudin, Mulyanan dan Agus, yang semunya warga Dusun Manis RT 5 RW 1. Nama terakhir yang disebut merupakan kepala desa setempat. Sedangkan dua titik lainnya terjadi di Desa Gunungaci, Kecamatan Subang, sebanyak dua rumah. Kemudian,  terakhir di Desa Rambatan, Kecamatan Ciniru, tepatnya di Dusun Parenca, satu rumah tertimpa longsoran tanah dari tebing. “Iya, data itu yang baru kami catat, kami terus standbye 24 jam untuk berjaga-jaga,” ujar petugas pelaksana BPBD Kuningan dari seksi kedaruratan dan logistic, Sopyan. Dikatakannya, pihak BPBD hanya melakukan pendataan. Sementara yang akan melakukan tindakan adalah dinas terkait. Untuk meminimalisasi risiko, pihak BPBD selalu mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada. (mus)   Siaga Longsor 14 Rumah 4 Kecamatan Terancam -        8 Rumah di Desa Padarama, Kecamatan Ciawigebang -        3 Rumah di Desa Mulayajaya, Kecamatan Cimahi -        2 Rumah di Desa Gunungaci, Kecamatan Subang -        1 Rumah di Desa Rambatan, Kecamatan Ciniru *Sumber BPBD Kuningan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: