Eks Terminal Weru akan Dibangun Gedung Kesenian

Eks Terminal Weru akan Dibangun Gedung Kesenian

SUMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana membangun gedung kesenian yang representatif, yang diharapkan mengakomodir kebutuhan masyarakat, termasuk mendukung ekspor karya seni. “Pembangunan gedung kesenian ini bertujuan untuk mengakomodir semua karya seni dan budaya serta denah lokasi obyek pariwisata yang ada di Kabupaten Cirebon,” ujar Plt Bupati Cirebon, Drs H Dudung Mulyana MSi, kepada Radar. Pihaknya hanya berpesan kepada instansi terkait supaya pembangunan gedung kesenian yang akan dibangun harus berlokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat wilayah barat dan timur Cirebon. “Saya hanya berpesan kepada Disbudparpora untuk memilih lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan selalu ramai. Misalnya di eks Terminal Weru di sana cocok, karena banyak orang, tempat lalu lalang orang banyak dan mudah di jangkau. Masyarakat wilayah barat maupun timur dengan mudah bisa menjangkau ke sana,”terangnya. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Periwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM mengatakan, sudah mempersiapkan lahan di eks lapangan Terminal Weru atau. “Kami memang merencanakan di eks lapang Terminal Weru. Alasannya supaya nantinya para tamu undangan dari luar, setelah belanja Batik Trusmi bisa langsung mampir ke gedung kesenian dan melihat-lihat karya seni dan budaya tradisional,” tuturnya. Asdullah menambahkan, pihaknya bahkan  telah merancang agenda bulanan dan mingguan untuk mengisi aktivitas gedung kesenian, diantaranya akan menampilkan kesenian-kesenian tradisional di situs-situs yang ada di Kabupaten Cirebon. “Kalau sudah berdiri, kami buat jadwal kegiatan pentas seni tradisional baik di gedung seni itu maupun di situs-stus yang tersebar. Dengan menampilkan kesenian tradisional secara mingguan dan bulanan, para tamu dari mancanegara, senang sekali dengan acara-acara tradisional, nanti kami usahakan dan kami jadwalkan hal itu,” paparnya. Disebutkannya, ada sejumalah keuntungan ketiaka mengedepankan pentas-pentas seni dan budaya asli khas Cirebon yang rutin dilaksanakan. Selain menghidupkan karya seni dan budaya tradisional, juga dapat memberikan lahan usaha untuk para seniman. “Selain itu tentunya akan menumbuhkan kecintaan pada generasi penerusnya untuk menyukainya. Karena pasarnya sendiri sudah jelas, logika ekonominya, dulu musim anak band, banyak bermunculan band band baru, tapi sekarang semua itu sudah mulai pada titik jenuh. Itu solusi terbaik untuk mempertahankan kesenian tradisional di Kabupaten cirebon. Tentunya hal ini harus didukung oleh pemerintah Kabupaten Cirebon,” tukasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: