Terungkap! Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Direncanakan Lima Tahun Lalu, Ini Sasaran Utamanya
Kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung.-Ist-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM -- Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung ternyata sudah direncanakan sejak lima tahun lalu.
Hal ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan pihak yang berwajib yang disampaikan melalui konferensi pers terbaru pada Jumat 9 Desember 2022.
Dalam konferensi pers tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga mengungkap motif aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung.
Motif pelaku pengeboman adalah kebencian terhadap pemerintah dan aparat kepolisian.
Dijelaskan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol Ibnu Suhaendra dalam konferensi pers pada Jumat 9 Desember 2022, bahwa pelaku merupakan mantan narapidana terorisme alias napiter.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung Paling Hits 2022, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
Pelaku terlibat dalam kasus teroris pengeboman di Cicendo Bandung pada Februari 2017 yang lalu.
“Awalnya kami mengira pelaku merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (Jad)," ungkap Irjen Ibnu Suhendra.
"Namun setelah didalami ternyata pelaku merupakan mantan narapidana pada kasus Cicendo 2017,” imbuhnya, Jumat 9 Desember 2022.
Dalam kasus terorisme di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung tersebut Agus Sujatno berperan meracik Bom yang dipakai Yayat Cahdiyat dalam aksi bunuh diri.
Setelah mendekam 4 tahun di Penjara Nusakambangan, Agus dibebaskan pada September 2021, namun setelah keluar dari penjara ternyata pelaku masih berhubungan dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.
BACA JUGA:Resmi, USB Type-C Jadi Pengisi Daya Standar Perangkat Elektronik Mulai 2024
BACA JUGA:Umar Patek Terdakwa Bom Bali Bebas saat Ada Aksi Bom Bunuh Diri, Begini Respons Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway