Proses Pembebasan Brittney Griner oleh Rusia Berkat Pangeran Mohammed bin Salman

Proses Pembebasan Brittney Griner oleh Rusia Berkat Pangeran Mohammed bin Salman

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan/Net--

RADARCIREBON.COM - Proses pembebasan pebasket Amerika Serikat Brittney Griner tidak lepas berkat usaha mediasi pribadi Pangeran Mohammed bin Salman dalam pertukaran tahanan Rusia - AS.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan kepada wartawan di Riyadh.

"Saya mengetahui upaya pribadi Yang Mulia sehubungan dengan pemain bola basket dan keterlibatannya serta intervensi pribadinya untuk memfasilitasi pembebasan ini," kata Pangeran Faisal bin Farhan, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu, 10 Desember 2022.

Pernyataannya menyusul komentar Washington bahwa Saudi Arabiya hanya lokasi pertukaran tetapi tidak ada peran Saudi dalam pembicaraan pertukaran.

BACA JUGA:Campina Peduli Korban Gempa Cianjur

"Mengenai apa yang orang lain katakan, saya tidak bisa mengomentari itu," sambung Pangeran Faisal.

Washington yang membantah adanya mediasi dengan Saudi, mengatakan pembicaraan itu hanya terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia. Gedung Putih menolak pernyataan bersama Saudi-UEA yang mengatakan presiden Uni Emirat Arab dan Pangeran Mohammed memimpin upaya mediasi.

Pertukaran yang melibatkan Griner dan warga negara Rusia Viktor Bout terjadi di bandara di ibu kota UEA, Abu Dhabi, pada kamis (8/12).

Sebelumnya, Arab Saudi juga telah mencetak kemenangan diplomatik pada bulan September dengan mengamankan kebebasan bagi para pejuang asing yang ditangkap di Ukraina, di mana itu terjadi pada saat ketegangan antara Riyadh dan Washington kian menjadi akibat masalah hak asasi manusia, pasokan minyak dan Rusia.

BACA JUGA:Bagaimana cara memilih buah dan sayur yang Benar

Riyadh sendiri telah menolak tekanan Barat untuk membantu mengisolasi Rusia, sesama produsen minyak OPEC+.

Pangeran Faisal, pada konferensi pers selama kunjungan presiden China ke kerajaan itu, mengatakan Arab Saudi tidak percaya dalam memilih pihak, dan berusaha untuk bekerja sama dengan semua kekuatan ekonomi termasuk saingannya Amerika Serikat dan China. (rmol)

BACA JUGA:12 Prajurit Korem 063/SGJ Diberangkatkan Umroh Tahun Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: