Helmy Ingin Tata Lagi Hubungan PKB dan NU
CIREBON - Pelantikan pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon, Jumat (10/12) di Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon, dilantik oleh Wasekjend DPP PKB Ir H Helmy Faishal Zaini Msi. Pelantikan tersebut dihadiri sejumlah petinggi PKB baik dari pusat maupun Jawa Barat dan unsur Muspida Kabupaten Cirebon. Usai membaiat pengurus, Helmy Faishal menitipkan pesan kepada para pengurus dalam jangka waktu satu tahun untuk segera membenahi kepengurusan sampai tingkatan ranting. Ia menambahkan, ini kemudian untuk menunjukan 3 hal penting dalam membangun citra PKB kembali. Tata kelola struktur organisasi, penegasan fungsi PKB sebagai wahana pendidikan dan media rekrutmenisasi kepemimpinan. Namun dirinya mengingatkan politik hanya dijadikan sebagai alat saja. Jangan sampai terjebak dalam ranah konflik. “Kita harus meredam syahwat kita dalam berkonflik,” ujar pria yang menjabat Menteri Percepatan Daerah Tertinggal itu. Menurutnya, musuh besar kaum Nahdliyin bukan saudara sendiri, melainkan mereka yang mulai menggerus ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah. Dewasa ini, mereka sudah mulai merambah sudut-sudut pedesaan yang mayoritas merupakan basis NU. Ia menambahkan untuk mengantisipasi hal tersebut sudah saatnya hubungan antara PKB dan NU ditata kembali. Karena hanya PKB partainya orang NU. Hubungan keduanya harus harmonis, tentunya juga harus sinergis layaknya hubungan antara bapak dan anak. Nilai-nilai Islam dan tradisi pesantren kini telah menjadi kenyataan. Kini demokrasi telah berkembang dengan baik sehingga menjadi pintu bagi NU ikut menentukan arah pembangunan di Indonesia. Pengurus DPC PKB Kabupaten Cirebon yang dilantik Ketua Drs H Abdullah Masrur, Sekretaris Nuroji Junaedi dan Bendahara Nurjaya. Pada momen tersebut juga Helmy Faishal diadulat untuk meresmikan kantor PKB Kabupaten Cirebon yang baru. (mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: