Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-Hati Terhadap Istidraj, Jebakan Kenikmatan Duniawi

Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-Hati Terhadap Istidraj, Jebakan Kenikmatan Duniawi

Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-Hati Terhadap Istidraj, Jebakan Kenikmatan Duniawi-capture-NU Online

Layaknya orang tua yang memanjakan anaknya, Allah pun kerap memanjakan hamba-Nya, inilah yang dinamakan istidraj. 

Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Majid Al-Nur (2000), jilid 5, menerangkan bahwa istidraj adalah pemanjaan agar lebih terjerumus kepada kehinaan.

Mereka mengira, melalui berbagai kenikmatan Allah sedang memberikan kemuliaan padahal Allah sedang menghinakan perlahan-lahan dan bahkan membinasakan. 

Mereka selalu berbuat maksiat dan tidak beribadah namun Allah berikan kemewahan dunia. Allah memberikan harta yang berlimpah padahal mereka tidak pernah bersedekah.

Allah karuniakan rezeki berlipat-lipat padahal jarang shalat, tidak senang pada nasihat ulama, dan terus berbuat maksiat. 

BACA JUGA:Tidak Membuat Harta Berkurang, Ini 5 Keutamaan dan Manfaat Sedekah yang Mengagumkan

Hidup dikagumi, dihormati, padahal akhlaknya bejat; diikuti, diteladani dan diidolakan, padahal bangga mengumbar aurat dalam berpakaian. 

Sangat jarang diuji sakit padahal dosa-dosa menggunung; tidak pernah diberikan musibah padahal gaya hidupnya jumawa, meremehkan sesama, angkuh, dan bedebah. 

Allah berikan anak-anak sehat dan cerdas padahal ia memberi makan dari harta hasil yang haram (riba, menipu, korupsi). 

Hidup bahagia penuh canda tawa padahal banyak orang karenanya terzalimi; kariernya terus menanjak padahal banyak hak orang yang diinjak-injak. 

Semakin tua semakin makmur padahal berkubang dosa sepanjang umur.  

BACA JUGA:Lirik Sholawat Fatih Lengkap dan Keutamaannya, Bacaan Wajib Pemain Timnas Maroko

Jamaah yang Berbahagia,

Dalam Al-Qur’an Allah mengingatkan: 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: