Alumni IKMI Cirebon Jadi Agen Perubahan, 259 Lulusan Wisuda XVII di Hotel Prima Cirebon
TINGKATKAN SDM: STMIK IKMI Cirebon berkomitmen terus meningkatkan sumber daya manusia staf dan lembaga internal di antaranya dengan mengikuti bimbingan teknis oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Kemendikbud Dr M Samsuri SPd --
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Tantangan utama para alumni STMIK IKMI Cirebon dalam perkembangan era digital saat ini adalah untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi. Oleh karena itu, para alumni berperan penting sebagai subjek pembangunan dan menjadi agen perubahan untuk lingkungannya, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Hal itu dikatakan Ketua STMIK IKMI Cirebon Dr Dadang Sudrajat SSi MKom, pada acara Wisuda XVII di Ball Room Hotel Prima Cirebon. Sebanyak 259 wisudawan/wati telah berhasil menyelesaikan studinya di STMIK IKMI Cirebon dan diwisuda hari ini Rabu (21/12).
Mereka terdiri dari Program Studi Manajemen Informatika (D3) 45 lulusan, Program Studi Komputerisasi Akuntansi (D3) 33 lulusan, dan Program Studi Teknik Informatika (S1) 181 lulusan.
“Selamat kepada para wisudawan/wati. Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat membawa berkah dalam kehidupan di masyarakat,” ujar Dadang.
Diakuinya, teknologi digital berkembang sangat dahsyat dalam sepuluh tahun terakhir ini. Berbagai teknologi yang dihasilkan akan mengubah peradaban dunia, di antaranya teknologi telekomunikasi 4G/5G, Smartphone, Internet of Things, Artificial Intelligen, Machines Learning, Deep Learning, Augmented Reality.
“Demikian pula aplikasi teknologi digital berkembang sangat cepat seperti blockchain, bitcoin, room sharing, healthcare, digital payment dan logistics,” katanya.
BACA JUGA:Piala AFF 2022, Timnas Indonesia Targetkan Juara
Menurutnya, perkembangan era digital di masyarakat telah membawa perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga membawa banyak dampak positif yang bisa dimanfaatkan sebaik baiknya. Namun masyarakat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan di era digital dari berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi. Tantangan tersebut dapat dilakukan dengan mempersiapkan SDM Digital Technopreuner yang berkualitas dan unggul.
“Contoh perkembangan era digital di dunia usaha yaitu banyaknya usaha e-commerce yang ada di Indonesia. E-commerce merupakan platform yang menyediakan jasa dan jual beli barang melalui aplikasi digital. Misalnya platform e-commerce, Tokopedia, Lazada, BukaLapak, Shopee, layanan transportasi online, e-Logistik, layanan kesehatan online Halodok, semua itu merupakan bukti nyata dari kemajuan pesat era digital saat ini,” paparnya.
Dadang menilai, kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan keterbukaan, kemudahan, dan kecepatan dalam akses berbagai informasi. Namun di sisi lain dapat menjadi ancaman akibat penyalahgunaan data ataupun penyebarluasan informasi yang destrukrif.
BACA JUGA:KPU Rekrut PPS Pemilu 2024, Bawaslu Awasi Secara Ketat
"Di era digital saat ini di mana kita dihadapkan dengan isu bakal munculnya krisis global, krisis pangan, krisis energi, saya berpesan agar para alumni siap lebarkan sayap dengan kemampuan digital technopreunership terkini,” tuturnya.
“Semoga kita semua dapat terus maju dan bisa memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai,” harapnya.
BACA JUGA:Waspada! BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem di Momen Natal dan Tahun Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: