Bayern Munchen v Raja Casablanca, Raja Sulit Raih Mahkota
MARRAKESH - Final ideal tak terjadi di Piala Dunia Antarklub 2013. Juara Copa Libertadores Atletico Mineiro (Brasil) malah sudah tersungkur di semifinal. Ronaldinho dkk menyerah pada wakil tuan rumah Raja Casablanca dengan skor 1-3, Rabu (18/12) WIB. Boleh saja final yang mempertemukan Raja dengan wakil Eropa Bayern Munchen dianggap bukan sebagai final yang ideal. Tapi, situasi tersebut justru dianggap yang paling ideal oleh Raja. Tuan rumah menantang tim yang musim lalu amat dominan di Eropa dengan treble winner yang dicatatkannya. Bayern mungkin tidak akan membayangkan lawan mereka di final adalah tim dengan tim yang bahkan hanya menghuni peringkat kesembilan di kompetisi domestik Maroko. Jelas artinya, Bayern berhadapan dengan tim yang penuh kejutan dan keajaiban di Piala Dunia Antarklub. Bila dihitung berdasarkan laporan transfer markt, tim Raja bernilai sebesar 9,5 juta Euro di bursa transfer. Jumlah itu bahkan kurang dari seperempat dari jumlah yang dibayarkan Bayern untuk mendatangkan Mario Goetze dari Borussia Dortmund. Total nilai tim Bayern adalah 487,2 juta Euro, lebih besar 50 kali daripada lawan mereka. Ketika Bayern telah menyapu bersih segalanya di kandang sendiri, dan tidak terkalahkan di Bundesliga yang ketat sejak Oktober tahun lalu, hasil-hasil pertandingan Raja di Liga Maroko begitu buruk sehingga mereka memecat pelatih Mohamed Fakhir sebelum mengarungi Piala Dunia Antarklub. Chairman Bayern Karl-Heinz Rummenigge mengingatkan kepada kubu Bavaria untuk tidak meremehkan lawannya. Mereka harus membawa pulang satu-satunya target yang mereka perjuangkan di Maroko. Itu sekaligus menjadi tim Jerman pertama yang menjadi juara Piala Dunia Antarklub format baru. \"Tidak boleh ada rasa puas dan arogan hanya karena mereka tidak begitu dikenal di dunia sepak bola,\" ujar Rummenigge. Bahayanya besar bila meremehkan tuan rumah. Dengan dukungan puluhan ribu suporternya, Raja akan mengulangi permainan nothing to lose yang mereka peragakan saat membekuk Atletico Mineiro. Formasi mengagumkan Bayern bakal kesulitan menghadapi motivasi besar tuan rumah. \"Tim ini begitu stabil, memiliki banyak karakter bagus, dan pelatih juga ambisius pada tahun ini. Semua dari mereka menginginkan trofi ini. Itu akan berarti bahwa kami harus memenangi segalanya untuk kemenangan ini,\" tambah Rummenigge. Para pemain Bayern sudah menyadari dengan baik betapa pentingnya arti menjadi juara di Piala Dunia Antarklub. Gelar tersebut jadi pelengkap kedigdayaan mereka musim ini. Lebih dari itu, para pemain Die Roten -julukan Bayern- ingin mencatatkan namanya sebagai bagian dari tim Jerman pertama yang berkoar di Piala Dunia Antarklub. \"Ini ajang yang unik. Siapa yang tahu saya bagian dari tim yang punya peluang tampil di sini lagi? Saya harap kami yang akan mengkat trofi di akhir laga,\" ujar Goetze. Kebanggan berbeda akan jadi tujuan para pemain Raja. Gelandang asal Pantai Gading Koko Guehi menyebutkan, kiprah Raja bukan hanya perjalanan tim, tapi lebih besar lagi adalah kebanggan seluruh Maroko. \"Ini bukan hanya mengenai Raja, atau kota apapun secara terpisah, ini adalah mengenai Maroko secara keseluruhan,\" kata Guehi setelah kemenangan 3-1 atas Atletico Mineiro pada babak semifinal. (ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: