LPM UGJ Workshop Limbah Organik Pakan Ikan

LPM UGJ Workshop Limbah Organik Pakan Ikan

PENGABDIAN: Workshop pemanfaatan limbah organik sebagai bahan pakan pelet ikan dan unggas solusi menekan biaya produksi petani kembali digelar LLPM UGJ Cirebon. -Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM  - Workshop pemanfaatan limbah organik sebagai bahan pakan pelet ikan dan unggas solusi menekan biaya produksi petani, kembali digelar Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon.

Melalui program pengabdian kepada masyarakat, Kegiatan Kampung Bangkit (KKB) LPM UGJ bekerja sama dengan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Serta  Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Humanika Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Acara digelar Jumat (23/12), di Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Hadir langsung perwakilan kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon Agus Salim, perwakilan Pemdes Galagamba, serta BPD Desa Galamba. Hadir juga Kepala LPM UGJ Harmono SH MH, dDosen pengusul program KKB Pendidkan dan Kebudayaan dari UGJ  yang diketuai Ramlah Puji Astuti SE MSi.

Ramlah Lujiastuti menjelaskan, tujuan dari workshop ini adalah dalam rangka mendukung dan mewujudkan Gerakan Sapelet (Sampah Jadi Pelet) kepada Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Humanika Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Bupati Cirebon Minta Kadis Tingkatkan Pencapaian Tahun Depan

Rektor UGU melaui Kepala LPM Harmono SH MH mengatakan, workshop ini sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khusunya pengabdian kepada masyarakat. Sehingga, limbah orgaik seperti keong mas, dapat lebih bernilai ekonomis dan ekologis apabila dijadikan pupuk organik.

Karena, selain mengurangi dampak kerusakan akibat hama ini, pengolahan menjadi pupuk organik akan memperbaiki kualitas tanah serta lingkungan. Juga meningkatkan pendapatan petani atau mengurangi biaya produksi. Terutama dalam hal penyediaan pupuk. “Sehingga, dapat menekan biaya produksi bagi petani sebagai alternatif solusi menghadapi kelangkaan dan kemahalan pupuk konvensional,” kata Harmono.

Secara konsisten, lanjut Harmono, LPM melakukan pengabdian kepada masyarakat. Secara konsisten UGJ melalui LPM berusaha membantu mencari solusi bagi persoalan-persolaan yang dihadapi mesyarakat. Dirinya mencontohkan, tahun 2019, membantu masyarakat Desa Sitiwinangun mendapatlam mesin pengolah gerabah.

Tahun 2020 membantu masyarakat Desa Muara dalam mengatasi persoalan limbah kerang hijau. Tahun 2021 membantu masyarakat Desa Bakung Kidul dalam medapatkan mesin pengolah sampah, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Barangkali Ketemu di Jalan, Inilah 5 Daftar Buronan KPK yang Masih Berkeliaran

Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Humanika, Hendri menjelaskan,  sebagai mitra dalam kegiatan ini, dirinya menyampaikan terima kasih kepada LPM UGJ yang sudah memfasiltasi.

Pada saat workshop, juga diserahterimakan satu set alat dan teknologi pembuatan pelet ikan atau ternak  berupa mesin deskmill, mesin pelet exstruder, dan mesin mixer. Diserahkan ketua tim dosen pengusul Ramlah Puji Astuti kepada Hendri selaku ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Humanika Desa Galagamba Ciwaringin.  

"Tim pelaksana PKM KKB mengucapkan terima kasih kepada LPM UGJ dan Dirjen Dikti Ristek yang telah mendanai kegiatan ini," pungkasnya.

BACA JUGA:Prediksi BMKG Hari Ini, Sebagian Kota Besar di Indonesia Hujan Lebat, Cirebon Termasuk Ga?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: