Pesona Jamblang Jadi Wisata Kota Tua, Asyik untuk Selfy
Salah satu keistimewaan di Jamblang adalah keberadaan Vihara Dharma Rakhita yang berusia sama dengan pendirian Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon.-Nur Via Pahlawati-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kawasan Pecinan Jamblang Kecamatan Jamlang, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu bangunan cagar budaya.
Diketahui pula, Jamblang telah ada semenjak abad ke-12 masehi. Hal ini terbukti dengan beberapa peninggalan sejarah adari kedatangan Laksamana Cheng-Ho yang singgah di Pelabuhan Muara Jati Cirebon lalu menyusuri sungai Jamblang guna mendapatkan bahan baku pohon jati untuk memperbaiki kapala-kapalnya.
Pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati sekitar abad ke 14 masehi Jamblang menjadi pusat pertahanan bagaian barat Cirebon. Jamblang juga telah menjadi pusat perekonomian dan penyebaran agama Islam.
Jamblang menjadi bukti keharmonisan toleransi antar umat beragama seperti Kong hu Chu, kristen dan Islam dari dahulu hingga saat ini hidup rukun dan berdampingan.
Salah satu keistimewaan di Jamblang adalah keberadaan Vihara Dharma Rakhita yang berusia sama dengan pendirian Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon. Bahkan salah satu batang atap penyangga vihara ini berasal dari masjid kasepuhan tersebut.
Warisan benda ini merupakan aneka bangunan dengan nuansa Kolonial, Pecinan dan Jawa tersanding lengkap dalam satu kawasan. Selain itu, peninggalan tak benda lainnya adalah aneka kuliner khas Jamblang seperti Nasi Jamblang yang fenomenal, nasi Langgi dan aneka kue basah khas pecinan lahir dari wilayah ini.
BACA JUGA:Komplotan Curanmor di Kabupaten Cirebon Digulung Polisi, Beraksi di 24 TKP
“Jamblang merupakan sebuah kawasan ekonomi sosial budaya dari dahulu hingga saat ini, maka pantas dan layak jika Jamblang mendapat julukan Kota Tua,” ujar Fasilitator pendamping desa sejahtera astra, Nurul Chamidah.
Pada masa reformasi orde baru, Jamblang menjadi wilayah yang mendapatkan imbas paling besar di Cirebon. Seketika wilayah ini mati suri.
Kini, melalui program Desa Sejahtera ASTRA Jamblang terus berupaya menjadikan desa wisata guna akselerasi pemberdayaan masyarakat, ekonomi, sosial dan budaya untuk kembali hidup.
“Kawasan pecinan jamblang menampilkan jelajah kota tua dengan panorama gedung-gedung tua dengan desain arsitektur yang khas,”katanya.
BACA JUGA:Tutup Tahun, PLN Selesaikan 18 Proyek Ketenagalistrikan di Jawa Bagian Tengah
Pengunjung dapat menikmati bangunan tua untuk berselfie dan menikmati kota tua dengan sepeda ontel yang disediakan.
Pengunjung juga dapat menikmati kesenian Barongsai dan tari topeng serta latihan karate di lokasi ini. Tak lupa wisatawan bisa menikmati sajian kuliner khas Jamblang yang disediakan.
“Wisata kota tua Jamblang merupakan wisata desa yang mengelilingi kawasan pecinan berupa rumah tua etnis Thionghoa, yang di jadikan sebagai cagar budaya Cirebon,” ungkapnya.
Selain itu, Jamblang dikenal sebagai Desa yang unik karena dalam Satu Kecamatan terdiri dari beberapa agama yang berbeda dan dapat hidup rukun berdampingan. Hal ini dapat dilihat dari adanya bangunan Vihara di kawasan pecinan, juga gereja-gereja di sekitar Jamblang, dan Masjid.
Dikatakannya, keberhasilan sejumlah desa wisata binaannya ini tidak terlepas dari dukungan perusahaannya dalam berbagai aspek seperti pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan sarana prasarana penunjuang terkait kebutuhan desa wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: