Ternyata Wong Cirebon, Kapten Soedjono adalah Kakek Luna Maya, Rumahnya Dekat Lampu Merah Palimanan

Diungkapkan Luna Maya, saat sang kakek meninggal dunia, dirinya masih berusia sekitar 9 tahun.

Dia mengaku hanya sekali bertemu dengan sang kakek saat masih berusia 4 tahun. Karenanya tidak terlalu mengenal sosok sesepuhnya itu.

Saat berkunjung ke Makam Kroya tersebut, sang tante memberikan petunjuk bahwa tempat pemakaman berada di dekat sumur yang biasa dipakai untuk mencuci kaki.

BACA JUGA:Syahrini, Reino Barack dan Khabib Nurmagomedov Bertemu, Ada Rencana Apa?

BACA JUGA:Dianiaya Diduga Preman, Pelaksana Proyek Lapor Polisi

Benar saja, di lokasi itu ada sumur dan persis berada di belakang sebuah masjid. Sayangnya, di komplek pemakaman itu, banyak nisan yang tidak memiliki nama. Sehingga Luna Maya saat datang berkunjung cukup kesulitan mencari.

Penjaga makam dan warga setempat juga kesulitan mencari makam itu, lantaran kebanyakan orang tua dulu cukup sulit dikenali makamnya.

Setelah lama mencari, akhirnya makam kakek Luna Maya yakni Soedjono ditemukan dan lokasinya memang tidak terlalu jauh dari jalan.

"Biasanya tiap tahun dikunjungi, ada yang suka datang dan membersihkan," tutur penjaga makam.

BACA JUGA:Istri Polisi Curhat Suami Selingkuh, Surat Terbuka Untuk Kapolres: Mohon Ijin Bapak...

BACA JUGA:Viral, Istri Polisi di Tegal Curhat Suaminya Selingkuh, Pelakor Malah Minta Uang Rp100 Juta

Warga setempat juga menyebutkan bahwa rumah dari Almarhum Soedjono berada di dekat Lampu Merah Palimanan.

"Jadi ini Kapten Soedjono, rumahnya dekat Lampu Merah Palimanan," ungkapnya.

Kepada warga di lokasi itu, Luna menyebutkan bahwa makam tersebut adalah kakeknya. "Ini kakek saya, bapaknya bapak saya," tuturnya.

Lantas, Luna merevisi bahwa kakeknya meninggal dunia bukan tahun 1991 tetapi tahun 1992 atau saat dirinya masih berusia 9 tahun.

Sumber: