Kenapa Latto-Latto Viral? Simak Sejarah Latto-Latto Hingga Tips Memainkannya

Kenapa Latto-Latto Viral? Simak Sejarah Latto-Latto Hingga Tips Memainkannya

Kenapa Latto-Latto Viral? Simak Sejarah Latto-Latto hingga Tips Memainkannya-capture-detik.com

RADARCIREBON.COM - Mungkin ada dari kalian yang sudah familiar dengan suara "tek..tek...tek..tek..tek..tektektektek". Suara tersebut berasal dari permainan bernama latto-latto.

Latto-latto adalah permainan yang kini tengah viral dan dimainkan oleh setiap anak-anak di seluruh Indonesia.

Bunyi ini sudah merambah ke seluruh perkomplekan dan mungkin saja sudah ada di lingkungan rumah kalian. Demam latto-latto ini bisa ditemui si hampir setiap wilayah pemukiman di berbagai wilayah Indonesia.

Mungkin ada dari kalian yang sudah merasa muak dengan suara ini, dan kalian pasti penasaran kenapa permainan ini menjadi viral seperti ini? Yuk kita simak di ulasan berikut ini.

BACA JUGA:Harga Mixue Ice Cream Hanya Rp 8000 Saja, Simak Daftar Harga Produk Lainnya

Kenapa Latto-Latto Viral?

Latto-latto atau etek-etek adalah permainan berupa dua bola plastik berbobot padat dan keras dengan permukaan halus yang diikat oleh tali dengan cincin di jari tengah.

Game inimerupakan jenis permainan ketangkasan yang mengandalkan keterampilan fisik para pemainnya.

Untuk memainkan latto-latto sendiri cukup mudah, yaitu kalian hanya perlu mengayunkannya secara cepat maupun lambat, agar kedua bola bisa saling beradu dan menghasilkan suara yang memuakkan telinga.

Dimana bunyi khas yang dihasilkan oleh benturan kedua bola inilah, yang menjadi daya tarik dari permainan tersebut.

BACA JUGA:Isi Survey Dapat Saldo DANA, Ketimbang Gabut Yuk Coba, Bisa Dapat 5 Dollar Per Jawaban Loh

Pada 22 Desember 2022 lalu, permainan latto-latto kembali viral dan banyak diperbincangkan di media sosial.

Di media sosial, khsususnya di TikTok dan Instagram pun juga turut membuat ketenaran dari latto-latto ini menjadi lebih dikenal banyak orang.

Di tengah tren dari permainan yang satu ini juga sudah banyak yang mengadakan perlombaannya. Tentunya, peserta juga mayoritas adalah anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: