HUT Psikiatri RS Sumber Waras : ODGJ Bisa Hidup Normal

HUT Psikiatri RS Sumber Waras : ODGJ Bisa Hidup Normal

PERESMIAN. RS Sumber Waras meresmikan gedung baru dan HUT Psikiatri ke 12.-Samsu Huda-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) harusnya tidak lagi dipasung. Semuanya bisa ditangani. Aturan tersebut sejalan dengan Kementrian Kesehatan RI. Sebab, banyak cara untuk mengobati ODGJ dengan melibatkan tenaga medis. Salah satu yang sudah berjalan di RS Sumber Waras Ciwaringin.

Direktur Utama RS Sumber Waras, Wawat Setiamiharja MARS mengatakan, management rumah sakit saat ini dalam pengembangan yuridis psikiatri yang baru adalah memberikan kenyamanan yang lebih dan beretika.

Artinya, RS akan mengikuti aturan ataupun regulasi dalam memberikan kebebasan untuk semua pasien yang datang untuk mendapat perawatan.

"Dari sisi kenyamanan juga, kita pun ingin mengubah stigma dan memberikan edukasi yang lebih. Dimana pasien datang ke kita bisa diterima, dirumah, keluarga dan juga masyarakat sekitar," ujar Wawat, usai peresmian gedung baru dan HUT Psikiatri, kepada Radar, Kamis (5/1).

BACA JUGA:Momen Mengharukan Ibu Eny Dibawa ke RSJ, Mas Tiko Sampai Menangis

Menurutnya, semua pasien ODGJ ini dari pada hakikatnya bisa hidup secara normal. Memang betul, mereka yang sakit tidak bisa sembuh. Tapi mereka yang sakit bisa hidup normal. Tentunya dengan komunikasi dan edukasi, sehingga bisa membantu masyarakat untuk menerima mereka.

"Banyak pasien yang kita tangani, mulai dari kategori ringan, sedang dan berat. Bahkan, ada pasien yang semula berhenti sekolah, normal lagi setelah mendapat perawatan. Lebih produktif lagi, dan lulus kuliah," katanya.

Ia mengaku, pihaknya juga akan mengembangkan terkait ketergantungan obat. Menangani pasien dengan ketergantungan obat. "Kita jalin kerjasama juga dengan Lapas Gintung," ungkapnya.

Wawat menjelaskan, pelayanan psikiatri ini bukan bicara rugi atau tidak. Yang berbicara adalah soal kemanusiaan. Memajukan dan menyehatkan masyarakat.

BACA JUGA:Cari Aman Saat Menyalip Kendaraan Besar Saat Berkendara

"Kira akui kasus kejiwaan saat ini cukup banyak. Tapi, sejalan dengan kementrian kesehatan. agar ODGJ harus bebas pasung. Untuk bebas pasung  Kita gandeng para kader pedesaan, termasuk kordinasi dengan kiai pesantren," paparnya.

Ia menambahkan, untuk tenaga medis psikiatri kini ada dua, yakni, dari  Majalengka, dan satunya organik dari dr umum ke spesialis dokter kesehatan jiwa. Dan dr tersebut sekolahnya dibiayai oleh rumah sakit.

Sementara itu, dr Zulfahmi A Sp KJ menuturkan, ada dua pengobatan yang di RS Sumber Waras, rawat jalan dan rawat inap. Untuk yang rawat inap ini dengan gangguan jiwa berat. Pengobatan itu tentunya didukung dengan SDM yang baik, dan fasilitas yang memupuni. "Banyak kasus yang kita tangani. Yang dirawat saja di RS Sumber Waras ada 14 pasien," imbuhnya.

Zulfahmi menambahkan, banyak faktor akibat ODGJ. Seperti faktor ekonomi, keluarga, dan lingkungan. "faktornya macam-macam. Akibatnya kejiwaan mereka terganggu," pungkasnya.

BACA JUGA:Kecelakaan di Palimanan Cirebon Hari Ini, Truk Tangki Air Seruduk Kontainer, Sopir Terluka


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: