Mengungkap Motif Geng Konten di Cirebon Hingga Bisa Bertindak Sadis, Kapolresta Cirebon Sampaikan Hal Ini

Mengungkap Motif Geng Konten di Cirebon Hingga Bisa Bertindak Sadis, Kapolresta Cirebon Sampaikan Hal Ini

Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman bertanya kepada anggota geng konten Sad Boy terkait motif melakukan tindak kejahatan.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Motif geng konten yang kerap bertindak sadis di wilayah Cirebon, ternyata seringkali tidak jelas dan hanya dilandasi tantang menantang.

Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman mengungkap motif itu, dengan bertanya langsung kepada pelaku geng konten yang telah ditangkap terkait tewasnya SAJ di Kecamatan Talun.

GN yang merupakan anggota Geng Sad Boy mengaku, secara persis tidak tahu apa yang sebenarnya menjadi masalah. Motifnya melakukan tindakan yang begitu sadis, hanya karena ditantang.

"Cuma nantang saja. Ngajak ribut. DM lewat Instagram. Saya cuma ngikutin si B saja," kata GN, saat ditanya Kapolresta Cirebon, Jumat, 6, Januari 2023.

BACA JUGA:Terungkap! Siswa SMK Tewas di Talun Cirebon, Pertempuran Geng Sad Boy dan Geng Gokgoks

BACA JUGA:Profitabilitas Terus Meningkat, Kontribusi BRI untuk Negara dan Rakyat Juga Semakin Besar

Karenanya, Kapolresta Cirebon meminta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dan jangan sampai terlibat terhadap tindakan tersebut.

Patroli dari pihak kepolisian perlu didukung dengan adanya pengawasan dari orang tua, agar anak-anaknya tidak terlibat dalam geng konten. Apalagi terlibat dalam tindak kriminalitas.

"Sengaja saya sampaikan, supaya mengetahui latar belakang peristiwa yang sebetulnya tidak perlu terjadi. Makanya saya sampaikan supaya jelas, supaya anak-anak tidak terlibat tindakan seperti itu," tutur Kapolresta.

Buktinya, kata Kapolresta Cirebon, GN dan rekan-rekannya yang masih berusia 17 tahun masih di luar rumah pukul 01.00 dan pesta minuman keras.

BACA JUGA:Syukurin! Pelaku Video Intip Celana Dalam di Bandung Sudah Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Seperti Romeo Juliet, Sepasang Kekasih Diduga Bunuh Diri di Kamar Hotel, Tangan Berpegangan dan Tulis Wasiat

"Kegiatan patroli yang kami lakukan juga harus dibantu dengan komitmen pengawasan dari pihak keluarga," tegasnya.

Terkait penegakan hukum, disampaikan akan dilaksanakan. Tapi tentunya upaya ini, setelah peristiwanya sudah terjadi. Karenanya yang terpenting adalah pencegahan sedini mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: