Saatnya Majalengka Lelang Jabatan
MAJALENGKA-Pengamat kebijakan publik, Ade Barzhi Jaenudin SE MSi mengatakan, kondisi Kabupaten Majalengka ke depan yang akan menjadi kota metropolitan dengan kegiatan bisnis yang tinggi, tentu harus ditunjang pelayanan yang baik. Karena itu pemerintah harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar mumpuni dan dapat bekerja secara profesional. \"Saya kira dengan keadaan Majalengka ke depan yang akan menjadi kota metropolis dan pusat kegiatan bisnis, maka harus ditunjang dan dipersiapkan sumber daya manusianya (SDM) yang mumpuni dan bisa bekerja secara profesional. Jadi dengan kompentisi yang tinggi dan strategis harus menempatkan orang-orang handal di bidangnya masing-masing,\" jelas Ade Barzhi Jaenudin kepada Radar, Senin (23/12). Dikatakan Ade, untuk menyiapkan SDM yang benar-benar dapat menunjang perkembangan pembangunan di daerah dibutuhkan keberanian dan ketelitian dari pemegang kebijakan. Pemerintah daerah jangan menempatkan pejabat asal-asalan, karena hal itu akan merugikan pemerintah sendiri dan menghambat perkembangan pembangunan daerah. Dalam hal penempatan pejabat di lingkungan suatu instansi jelas pria yang aktif di berbagai organisasi ini, jangan sekali-kali berprinsip asal pimpinan senang sehingga main tunjuk seenaknya. Khusus untuk jabatan-jabatan strategis seperti sekretaris daerah atau kepala organisasi perangkat daerah (OPD), sebaiknya dilakukan lelang jabatan supaya dapat terjaring orang-orang yang kredibel dan kapabel. \"Namun demikian tentunya lelang jabatan tersebut harus melalui mekanisme yang berlaku dan benar-benar sesuai aturan. Meskipun kebijakannya ada pada wewenang bupati, tapi penempatan dan pemilihan pejabat untuk mengisi jabatan-jabatan penting alangkah baiknya kalau melalui mekanisme lelang seperti yang dilakukan pemerintahan DKI Jakarta saat ini,\" ujar Ade Barzhi. Ditambahkan pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini, dengan mekanisme lelang jabatan dipastikan akan muncul sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas dan profesional di bidangnya masing-masing. Akan berbeda jauh hasil yang diperoleh antara pemilihan pejabat dengan mekanisme yang biasa dilakukan selama ini dan sistem lelang jabatan. \"Kalau lelang jabatan itu kan pasti hanya para pejabat yang sudah memenuhi persyaratan dan benar-benar dirinya merasa sanggup jadi pemimpin yang diharapkan akan tampil ikut lelang jabatan. Sedangkan mekanisme yang berlaku selama ini, meskipun ada Baperjakat, tapi yang terjadi lebih kepada prinsip like and dislike,\" tandasnya. (eko) Foto : Ade Barzhi Jaenudin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: