Optimalkan Peran Kader Jumantik

Optimalkan Peran Kader Jumantik

MAJALENGKA – Munculnya kasus kematian dua balita warga Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka yang diduga akibat terjangkit DBD mengundang keprihatinan banyak pihak. Ketua LSM Forum Majalengka Sehat (Format) Uju Juhara mengatakan jika peristiwa ini adalah masalah klasik yang selalu terjadi di setiap tahunnya. Menurut Uju, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka harus lebih mengoptimalkan lagi para kader jumantik di beberapa daerah terutama di Kecamatan Majalengka. Untuk mengantisipasi, dinkes harus jemput bola jangan sampai baru bertindak ketika sudah terjadi kasus kematian. “Masalah fogging lagi dan lagi. Tapi antisipasi sebelumnya belum ada. Ini masalah klasik di Majalengka. Karenanya, kader-kader jumantik yang berada di setiap desa harus lebih dioptimalkan lagi,” tegasnya, kemarin (23/12). Ia mengatakan, munculnya kasus tersebut juga berarti pemberdayaan manusia tidak pernah disadarkan. Artinya, sangat penting melakukan antisipasi melalui kesadaran ketimbang sudah muncul kasus baru di berdayakan. Hal ini tentunya diperlukan kader-kader jumantik yang sudah diberdayakan melalui PSM dan pelaksanaan fogging yang sudah dibekali oleh pihak dinkes. “Mungkin juga karena kader jumantik di daerah non endemis kurang insentif dari pemda yang dalam hal ini Dinkes. Jadi beberapa kader harus lebih diperhatikan supaya menumbuhkembangkan dalam kegiatan fogging tersebut. Hal itu bisa saja menjadi faktor lemahnya pengawasan selain dari masyarakatnya sendiri,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: