Kisah Yayan Irman Mengubah Imej Luragung Jaya Ugal-ugalan dan Rajan Jalur Pantura

Kisah Yayan Irman Mengubah Imej Luragung Jaya Ugal-ugalan dan Rajan Jalur Pantura

H Yayan Irman pemilik PO Bus Luragung Termud.-Perpalz Tv-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Ini adalah kisah Yayan Irman, bos Luragung Termuda mengubah imej Luragung Jaya sebagai Raya Jalur Pantura dan ugal-ugalan.

Yayan Irman mengakui, mengubah karakter dan imej Luragung Jaya sebagai bus Raja Jalur Pantura dan ugal-ugalan sangat tidak mudah.

Karenanya, perubahan imej Luragung Jaya tersebut dilakukan dimulai dari pengemudi agar sebutan Raja Jalur Pantura dan kesan ugal-ugalan tersebut tidak lagi muncul dann digantikan dengan norma baru yakni pelayanan.

Tetapi sebelum memutuskan mengubah imej itu, Yayan Irman bahkan sempat terpikir untuk pensiun dari dunia transportasi.

BACA JUGA:Pasca Laporkan Ferry Irawan ke Polda Jatim soal KDRT, Begini Kondisi Venna Melinda

BACA JUGA:Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto Lolos Final Malaysia Open 2023: Siap Pertaruhkan Nama Baik Bangsa

"Mengubah karakter itu tidak mudah. Karena kultur perusahaan bus di Kuningan dengan di tempat lain berbeda," kata Yayan.

Hal ini, sambung Yayan, karena perbedaan pola rekrutmen sopir dan hubungannya dengan perusahaan atau operator yang sedari dulu seolah sudah tersistem.

"Pak boga jalur, pak menta mobil. Tantangannya di situ. Prinsip saya, kita itu bukan rental. Kita itu operator. Kalau saya ngasih mobil, itu kan rental," ungkapnya, kepada Perpalz Tv.

Karenanya, mengubah mental pengemudi sangat berat. Belum lagi mengubah imej Luragung Raja Pantura. Tukang ugal-ugalan dan tingkat kecelakaan tinggi.

BACA JUGA:AC Mobil Kurang Dingin Saat Cuaca Sedang Terik, Bisa Jadi Inilah Salah Satu Masalahnya

BACA JUGA:Tak Perlu ke Salon Mahal Demi Rambut dan Kulit Indah, Cukup Lari ke Dapur dan Gunakan Kemiri, Nih Manfaatnya

"Itu berat tantangannya. Akhirnya kita mengubah konsep ke pelayanan. Mental kru kita ubah perlahan-lahan, walaupun hasilnya belum maksimal," tuturnya.

"Manajemen itu bukan di bawah kru. Manajemen itu menaungi kru. Kita yang mengelola. Di perusahaan saya, Luragung Termuda itu, bukan milik saya. Tapi milik kita," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: