Pelantikan Pengurus OSIS SDN Larangan 1

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bukan hal lazim sekolah dasar (SD) memiliki kepengurusan OSIS, tapi inilah yang dilakukan SDN Larangan 1 Kota Cirebon, tidak disangka, sudah 2 tahun memiliki pengurus Osis, kepala sekolah SDN Larangan 1 resmi melantik pengurus Osis, Senin (16/1/2023).  

Kepala SDN Larangan 1, Sunardi SPdI, mengucapkan syukur alhamdulillah dapat menyaksikan prosesi pelantikan pengurus SDN Larangan 1 dengan ketua dijabat Rayyen Septiandi.

Menurut Sunardi, Mungkin ini tidak lazim SD memiliki pengurus Osis, akan tetapi sesuatu yang baru ini bisa menjadi kultur dan bisa menjadi tradisi. "Mungkin tidak lazim, tapi ini bagian dari mendidik siswa memiliki kemampuan leadership yang bagus," kata Sunardi.

Adanya pengurus Osis ini, kata Sunardi, Mungkin ini semacam pengenalan bagaimana melatih membangun komunikasi, namanya melatih dirinya berharap mudah mudahan pengurus Osis baru ini bisa menunjukkan prestasi bagaimana menjaga nama baik sekolah. "Yang terpenting berprestasi," kata Sunardi.

BACA JUGA:Profil Jalan Tol Getaci, Tol Terpanjang di Indonesia

Pengurus  baru ini, Sunardi berharap   bisa saling bekerjasama, mudah mudahan bisa mengembangkan olah raga sepak bola, bulu tangkis, senam lantai, bisa menempa olah raga mencetak siswa berprestasi.

"Terima kasih Raka (mantan ketua Osis) atas pengabdiannya selama satu tahun," ujarnya. Sunardi membeberkan, SDN larangan 1 berdiri sejak tahun 1971    merupakan sekolah terluas sekolahnya, banyak potensi yang tergali secara maksimal.

"Ini kepengurusan OSIS kedua," ujarnya. Bagi Sunardi, keberadaan OSIS ini Pentingnya kalau ada lomba persahabatan,  Osis maju dulu dan tentu saja tetap kita dampingi. Ketua Osis SDN Larangan 1, Rayyen Setiandi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadi ketua Osis SDN Larangan 1.

Setelah dilantik, Rayyen mohon doa kepada guru dan teman temannya untuk bisa melaksanakan tugas sebagai ketua Osis dengan sebaik-baiknya. "Terima kasih atas kepercayaannya kepada saya, mohon doa dan bimbingannya," kata Rayyen.

BACA JUGA:Mendaki Gunung Lewati Lembah, Pembangunan Jalan Tol Getaci Jangan Sembarangan, Pantas Sampai Rp 56 Triliun

Sumber: