Teroris Guncang Swedia

Teroris Guncang Swedia

STOCKHOLM - Seperti diketahui  diberitakan aksi terorisme mengguncang Swedia. Dua ledakan di pusat Kota Stockholm menyebabkan seorang tewas dan dua lainnya terluka. Sejumlah media melansir bahwa ledakan tersebut adalah aksi bom bunuh diri. Pada saat itu, polisi belum bisa menyebutkan motif serangan pada Sabtu malam (11/12) waktu setempat tersebut. Namun, sebuah kantor berita Swedia mengaku menerima surat elektronik beberapa saat sebelum terjadi ledakan. Surat itu berisi kecaman atas pemuatan kartun Nabi Muhammad dan keberadaan militer Swedia di Afghanistan. Polisi sedang menyelidiki serangan bom yang meledak tepat di ruas jalan dengan lalu lintas sibuk tersebut. “Jika kami mencocokkan dengan sejumlah kriteria dan rangkaian kejadiannya, semuanya pas dengan gambaran sebuah kejahatan terorisme,” jelas Juru Bicara Kepolisian Anders Thornberg seperti dilansir Assocated Press. Namun, dia enggan menjelaskan secara detail kriteria yang dimaksud. Thornberg tidak bisa memastikan apakah bom yang meledak terpasang pada salah satu pria yang tewas dalam insiden itu. Sejumlah media merinci, sebuah mobil meledak di pusat kota Stockholm, dekat Drottninggatan. Ledakan tersebut mengakibatkan kepanikan warga yang berbelanja kebutuhan Natal. Beberapa saat kemudian, bom kedua meledak, terdengar lebih keras di ruas jalan yang sama. Sepuluh menit sebelum ledakan, kantor berita Swedia, TT, menerima surat elektronik berisi sebuah ancaman. Dalam surat tersebut penulis menyatakan, “sudah tiba saatnya untuk mengambil tindakan”. Menurut kantor berita tersebut, surat elektronik itu terkait dengan sikap tak acuh masyarakat Swedia atas tindakan seorang seniman Lars Vilk yang menggambarkan kartun Nabi Muhammad sebagai seekor anjing. Selain itu, penulis mengecam keterlibatan militer Swedia di Afghanistan. “Sekarang anak-anak Anda, putri dan saudara perempuan Anda harus mati seperti saudara-saudara dan anak-anak kami yang mati (di Afghanistan),” kantor berita TT mengutip isi surat elektronik tersebut. Polisi menyatakan juga mengetahui surat elektronik yang dikirimkan kepada pihak kepolisian Swedia. Namun, mereka belum bisa memastikan keterkaitannya dengan serangan bom tersebut. Akibat ledakan tersebut dua orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka ringan. Anggota tim penyelamat menyatakan, dalam mobil yang meledak ditemukan beberapa tabung gas berukuran kecil.(cak/c2/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: