Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024, Mabes Polri Keluarkan Panduan Aturan untuk Anggotanya

Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024, Mabes Polri Keluarkan Panduan Aturan untuk Anggotanya

Menghadapi tahun politik, Mabes Polri keluarkan panduan aturan agar personel polri tetap netral dan bisa mengawal pemilu hingga tuntas. Ilustrasi foto:-Polres Blora-Instagram

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Dalam rangka menjaga netralitas dan profesionalitas Polri dikala menghadapi tahun politik, Mabes Polri membuat panduan untuk anggotanya.

“Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri sudah membuat lembaran pensat yang secara rinci menjelaskan regulasi terkait netralitas Polri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu 18 Januari 2023.

Dedi mengungkapkan netralitas personel Polri menjadi perhatian untuk melakukan pencegahan agar jangan sampai ada anggota yang melanggar aturan sesuai regulasi yang ada.

BACA JUGA:Sekjen PBB Antonio Guterres Tuding Perusahaan Minyak Dunia Lakukan Kebohongan Besar, Maksudnya?

Mantan Kapolda Kalteng itu mengatakan netralitas Polri telah diatur dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor 7 Tahun 2000 tentang Peran TNI-Polri Sebagai Aparat Pertahanan dan Keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Aturan tersebut tertuang dalam Pasal 10 Ketetapan MPR Nomor 7/MPR/2022 bahwa Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.

Selain itu, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri mengatur hal itu. Tepatnya pada Pasal 28 ayat (1), (2) dan (3), berbunyi "Polri bersikap netral dalam kehidupan politik tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Kemudian, anggota Polri tidak menggunakan hak memilih dan dipilih".

BACA JUGA:Mendagri dan Menlu Ukraina Tewas dalam Insiden Helikopter Jatuh, Zelensky: Menakutkan

Kemudian, di Perpol yang baru (Nomor 7/2022) tentang Kode Etik Polri berisi tentang Polri harus bersikap netral pada pemilu.

Kemudian, untuk mengimplementasikan netralitas tersebut, nantinya Divisi Profesi dan Pengamanan Polri akan membuat surat telegram direktif dan arahan sebagai panduan bagi personel Polri menjaga netralitas.

Dengan adanya aturan-aturan tersebut, maka jelas personel Polri harus menjaga netralitas pada setiap pesta demokrasi.

BACA JUGA:Hasil Survei LSJ: 40 Persen Pemilih Jokowi Bakal Bermigrasi ke Capres yang Satu Ini

Bagi personel yang kedapatan melanggar, maka ada sanksi tegas yang menanti berupa pelanggaran etik dan dapat diproses pidana bila terbukti melanggar tindak pidana.

Untuk mengawasi hal itu, papar dia, Polri memiliki pengawasan internal. Di tingkat Markas Besar (Mabes) Polri ada Irwasum dan Propam, sedangkan di daerah ada Irwasda, termasuk di tingkat polres.

“Kalau misalnya terbukti bersalah, ya sanksi kode etik sudah pasti bisa disanksi kepada siapa pun yang terbukti terlibat tidak netral pada pemilu, baik itu pilkada kabupaten/kota, provinsi maupun nasional,” tegasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase