Bisnis Thrifting di Cirebon, Classyid Bermula dari 20 Jaket Bekas
Mahasiswa FE UGJ bersama Owner Classyid, Falah Safara. Foto:-MAHASISWA FE UGJ FOR RADAR CIREBON -
Semakin ramainya trend thrifting di indonesia menjadikan semakin banyak pesaing baru dalam usaha tersebut. Tidak menyerah begitu saja, Classyid terus berinovasi.
Salah satunya dengan promosi lewat berbagai platform media sosial seperti facebook, Instagram, dan tiktok.
Dengan pengembangan promosi melalui media sosial terbukti usaha miliknya semakin berkembang.
Konsumen yang datang pun semakin variatif dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.
Classyid pun semakin melebarkan sayapnya melengkapi berbagai keinginan konsumen. Yang pada awalnya hanya menyediakan crewneck dan jaket saja, kini Classyid menyediakan seluruh kebutuhan outfit.
BACA JUGA:FAKTA BARU Pelaku Rudapaksa Anak di Brebes Kembar, Orangtua Bayar Lebih Besar ke LSM
"Harganya dibanderol mulai dari Rp10ribu-an hingga Rp5juta-an, tergantung pada kondisi dan brand-nya," ungkapnya.
Semua pencapaian itu tidak menjadikan Classyid cepat berpuas diri, pada awal 2021 Classyid berhasil membuka cabang pertamanya di Kuningan. Kini Classyid mampu mempekerjakan 8 orang karyawan.
Untuk mempertahankan usahanya, Classyid pun siap bersaing dengan kompetitor lain.
Mereka mengklaim memiliki kelebihan dan keunggulan item thrifting yang berbeda dengan thrifting lainnya, seperti Jaket, Topi, kaos, kemeja dan produk lainnya agar konsumen dapat memilih produk dengan beragam jenis.
Selain itu Classyid juga melalukan promosi dengan mengadakan diskon pada beberapa produk dagangannya. Tentu saja akan lebih menarik perhatian konsumen dalam melakukan pembelian.
Ke depan, Classyid akan segera membuka cabang di berbagai tempat agar dapat menjangkau suluruh konsumen.
"Kami juga akan terus menjual seluruh item Thrift agar konsumen bisa mendapatkan Thrift yang diinginkan," tukasnya.
Sementara itu, kehadiran Classyid turut didukung oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Gunung Jati (UGJ).
Dalam bimbingan Dosen Mata kuliah Strategi Pemasaran Ritel, Siska Ernawati Fatimah SE MM CMA, para mahasiswa FE UGJ turut membantu Classyid dalam memperluas pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: