Harga Kedelai Naik, Kemendag Zulhas Berkomitmen Bantu Turun

Harga Kedelai Naik, Kemendag Zulhas  Berkomitmen Bantu Turun

Harga kedelai naik-capture-detikfood

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan harga kedelai dari Rp14 ribu per kilogram menjadi Rp12 ribu hingga Rp 11 ribu per kilogram. 

Komitmen pemerintah tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Upaya itu dilakukan melalui mekanisme penggantian selisih harga pembelian di tingkat perajin tahu dan tempe.

BACA JUGA:Peringati Imlek 2023, Laskar Macan Ali Gelar Festival Pecinan Cirebon

Salah satu opsinya adalah penyederhanaan mekanisme pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp1.000 per kilogram (kg) sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh perajin tahu dan tempe.

“Saya perjuangkan agar penggantian selisih harga pembelian itu lebih mudah diakses secara merata kepada perajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia."

"Jadi Pemerintah akan mengganti selisih harganya. Saya sampaikan, penggantiannya itu pada harga,” kata Mendag Zulkifli Hasan, di Jakarta, Kamis 19 Januari 2023.

BACA JUGA:3 Terduga Teroris Berhasil Ditangkap Densus 88 di Lokasinya Berbeda

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan juga mengungkapkan pemberian bantuan kedelai sebelumnya belum terserap secara optimal.

Hal ini disebabkan antara lain belum tersedianya data sasaran penerima yang memadai dan belum adanya Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) di seluruh wilayah. 

Selain itu, belum semua perajin tahu dan tempe tergabung sebagai anggota Kopti.

BACA JUGA:TRAGIS! Seorang Anak di Ciawigebang Kuningan Tenggelam di Parit Saat Cuci Kaki, Terjebak di Gorong-gorong

“Pengusaha tahu tempe dapat penggantian Rp1.000, kalau 1 ton saja sudah Rp1 juta dan dia bikin ini, bikin itu, akhirnya bisa menghabiskan dana hingga Rp1 juta lebih, belum nanti melaluikoperasi, lama-lama berapa yang diterima?” timpal Mendag Zulkifli Hasan.

Lebih jauh Mendag Zulkifli Hasan mengimbau perajin tahu dan tempe tidak lagi khawatir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase