Waspada Ulkus Kaki Diabetic Pada Penderita Diabetes

Waspada Ulkus Kaki Diabetic Pada Penderita Diabetes

dr. Nurindah Dwi Utami, SpB--

BACA JUGA:Saking Pentingnya! Tidak Hanya Kemenaker, RUU PPRT Juga Dikawal oleh Kemen-P3A dan Kemenkumham

g.Mencuci dan memeriksa kaki setiap hari

h.Gunakan air hangat dan sabun yang lembut untuk membersihkan kaki.

i.Keringkan kaki dan gunakan pelembab yang tanpa alkohol atau pewangi yang bersifat iritan terhadap kulit

j.Periksa seluruh permukaan kaki dengan detail. Jika perlu menggunakan cermin atau minta bantuan anggota keluarga yang lain

Bagaimana bila sudah ada koreng?
Koreng yang hanya dipermukaan kulit:

a.Dokter akan memersihkan dan membuang kulit dan jaringan yang mati

b.Jika terdapat infeksi dapat diberikan antibiotik

BACA JUGA:Nikita Mirzani Tak Berani Marah ke Raffi Ahmad dan Sudah Berdamai dengan Ivan Gunawan

c.Penderita harus membersihkan dan mengganti balutan koreng di kakinya 2 kali sehari.

d.Kaki diusahakan untuk ditinggikan saat duduk

e.Koreng harus diperiksa oleh dokter ahli sekali seminggu

Koreng yang dalam dan melibatkan otot dan tulang memerlukan perawatan di rumah sakit, karena  memerlukan  pemeriksaan  foto x-ray dan diberikan antibiotik injeksi. Kemungkinan diperlukan tindakan pembedahan untuk membuang tulang yang infeksi. Jika sebagian kaki atau jari-jari mengalami kerusakan sehingga timbul jaringan mati dan busuk mungkin diperlukan parsial amputasi atau amputasi.

Penderita Kaki Diabetik dengan gangguan aliran darah ke kakinya akan menerima terapi perbaikan aliran darah mulai dari pemberian obat-obatan, pembedahan maupun tindakan endovaskuler. Penderita perlu untuk banyak belajar dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kaki diabetes. Penderita dan dokter harus bekerja sama menjadi satu tim untuk menangani penyakit ini.

Perawatan kaki merupakan faktor terpenting untuk mencegah terjadinya komplikasi ini. Sebelum berkonsultasi dengan dokter,   disarankan mencatat keluhan yang dialami. Mengingat apa yang dilakukan sebelum keluhan terasa, apakah mengalami cedera atau tidak. Selain itu, kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu. Hal ini berguna bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit apa yang dialami. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: