Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur, Ada 9 Korban Sejak Tahun 2016

Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur, Ada 9 Korban Sejak Tahun 2016

Tiga pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.-Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com

CIANJUR, RADARCIREBON.COM - Kasus pembunuhan berantai terjadi di Kabupaten Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Ada sejumlah fakta mencengangkan.

Sejauh ini, diketahui ada 9 korban dari pelaku pembunuhan berantai dari Cianjur dan Bekasi tersebut, diantaranya masih keluarga sendiri.

Pembunuhan juga dilakukan dengan beragam cara, baik menaruh kopi yang sudah diberi racun hingga mencekik korban. Total, kini ada 3 pelaku yang sudah ditangkap terkait dengan rangkaian kejadian pembunuhan tersebut.

Mereka adalah Dede Solehudin, Wowon Erawan dan Solihin alias Duloh yang bekerjasama untuk menghabisi korbannya.

BACA JUGA:DIDUGA PENIPUAN, 4 Petinggi PT MBM Dicari Mitra Ternak Lemah Klanceng, Ada yang Asli Cirebon

Peran Duloh adalah bekerjasama dendgan Wowon Erawan melakukan pembunuhan kepada 8 orang korban. Untuk kasus terakhir, Wowon bekerjasama dengan Dede Solehudin untuk menghabisi  1 korban lainnya.

Ternyata dari 9 korban tersebut, semuanya masih memiliki hubungan kekerabatan dan keluarga dengan pelaku.

Berikut korban pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur:

  • Ai Maemunah, istri Wowon
  • Ridwan, anak Ai Maemunah
  • Riswandi, anak Ai Maemunah
  • Noneng, mertua Wowon
  • Wiwin, istri pertama Wowon
  • Bayu (2) anak Ai Maemunah dan Wowon
  • Farida (TKW)
  • Haliman, istri siri Wowon (Ibu Ai Maemunah)
  • Siti (TKW) jenazahnya dibuang ke laut

BACA JUGA:Mahfud MD: Ada Jenderal Coba Intervensi Vonis Sambo

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan, pembunuhan yang terjadi di Bantargebang, Kota Bekasi dilakukan Dulih dengan kopi yang dicampur dengan racun tikus.

Wowon Erawan berdalih, pembunuhan dilakukan kepada istrinya termasuk istri siri karena sakit hati. Dia melakukannya bekerjasama dengan Solihin.

Di luar itu, ada fakta baru yakni salah satu korban, Haliman, meninggal di tahun 2016. Artinya jauh dari kejadian pembunuhan berantai di Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: