Korban Investasi Bodong di Kuningan, Tergiur Keuntungan Besar

Korban Investasi Bodong di Kuningan, Tergiur Keuntungan Besar

Korban investasi bodong di Kuningan mendatangi Mapolres Kuningan. Foto:-M Taufik-Radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM -- Korban investasi bodong di Kabupaten Kuningan kembali berjatuhan. Kali ini di Desa Cikupa Kecamatan Darma.

Puluhan Warga Desa Cikupa Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan jadi Korban investasi bodong lantaran tergiur dengan keuntungan besar.

Puluhan korban investasi bodong di Darma Kuningan ini mengaku terbujuk rayuan manis seorang wanita inisial AM warga Desa Ciparung, Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.

Menurut korban, awalnya AM menjanjikan keuntungan besar yang membut mereka tergiur. Keuntungan itu dari menanam modal alias investasi dalam bisnis katering.

Kepada korbannya, AM menjanjikan keuntungan 10 persen setiap bulannya dari investasi yang disetorkan warga.

BACA JUGA:7 Desa di Kabupaten Kuningan Diterjang Longsor, Rumah dan Mobil Tertimbun di Nusaherang

Jumlah uang yang yang disetorkan warga kepada AM berbeda-beda. Bahkan, ada yang sentor sampai Rp295 juta.

Yeyin, salah satu warga Cikupa korban investasi bodong di Kuningan, mengungkapkan, bahwa dirinya tertarik dengan keuntungan yang dijanjikan AM. 

Kepada Yeyin, AM mengajak kerja sama binsis katering. AM juga menjanjikan keuntungan 10 persen setiap bulan. Kemudian, Yeyin menyerahkan uang Rp30 juta kepada AM.

"Karena omongannya sangat manis," kata Yeyin dilansir dari Radarkuningan.com.

"Akhirnya saya pun terbujuk rayuannya. Saya kemudian menyetor uang untuk investasi sebesar Rp30 juta," imbuhnya.

BACA JUGA:Kantor Cabang BNI Arjawinangun Cirebon Kebakaran, Api Muncul dari Ruang CS

BACA JUGA:Anak 5 Tahun Lolos dari Maut Keracunan di Bekasi, Begini Kondisi Terkini

Yeyin mengungkapkan, AM sempat memenuhi janjinya di bulan pertama dengan memberikan komisi sebesar Rp1,5 juta. Namun demikian, komisi yang diterima Yeyin tidak sesuai dengan investasi yang dia setorkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: