Partai Golkar Kabupaten Cirebon Siap Bantu Petani Sejahtera

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Partai Golkar Kabupaten Cirebon siap untuk membantu para petani dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian. 

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka bahwa berdasarkan data dari Dinas Pertanian, tahun 2021 lalu produksi gabah kering giling sebanyak 576 ribu ton dari luas lahan 92 ribu hektare.

"Rata-rata produksinya 6 ton lebih gabah kering giling  per hektarnya," tutur Teguh saat menghadiri panen raya di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Minggu 22 Januari 2023.

Tentu saja, dari data tersebut pihaknya ingin  produksi pertanian di Kabupaten Cirebon  setiap tahun meningkat.

"Kami Partai Golkar siap membantu para petani, terutama terus mendorong pemerintah agar kebijakannya lebih berpihak kepada petani," imbuhnya.

BACA JUGA:Alquran Dibakar di Swedia, Indonesia Turki hingga Arab Mengutuk

BACA JUGA:Antonio Dedola Pacar Nikita Mirzani Mualaf, Siap Menikah?

Dia mencontohkan, pembangunan sarana infrastruktur pertanian harus terus digenjot, meminta dinas untuk memfasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi, menyediakan bibit padi unggul.

Kemudian, memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada kelompok tani dalam upaya meningkatkan skala produksi hasil pertanian.

"Paling penting adalah kita akan mendorong pemerintah daerah agar mampu menjaga stabilitas harga gabah kering giling, sehingga petani tidak rugi saat panen," tegasnya.

Selain itu, tahun ini Partai Golkar juga akan menyediakan lahan seluas 10 hektare untuk dijadikan percontohan budidaya padi di Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura.

"Sebagai bentuk apresiasi atas hasil karya petani Kabupaten Cirebon yang berhasil menciptakan varietas padi yang berkualitas, kami sediakan lahan 10 hektar untuk percontohan," bebernya.

BACA JUGA:Banjir Rendam 25 Rumah Warga di Arjawinangun Cirebon, Ketinggian Air 30 Centimeter

Ditambah lagi, Partai Golkar melalui kader-kadernya yang duduk di legislatif, baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat agar mampu mendorong di level pemerintahan untuk mengalokasikan anggarannya di bidang pertanian.

Sumber: