Punya Julukan yang Sama Dengan Nabi Isa AS, Ini Alasan Dajjal Dijuluki Al Masih
Punya Julukan yang Sama Dengan Nabi Isa AS, Ini Alasan Dajjal Dijuluki Al Masih-ist/hidayatullah.com-radarcirebon.com
Adapun arti al Masih dalam tafsir lainnya. Isa dikatakan al Masih yang artinya raja, makna ini dalam pengertian ruhaniah bukan secar fisik. (Wahbah az-Zuhaili, Tafsir al-Munir, II/250-251).
Di kalangan ahlul kitab sudha mengenal akan datangnya al Masih dan mereka berkeyakinan bahwa al Masih akan mengembalikan kekuasaan di bumi ini yang telah hilang.
Oleh sebab itu, Nabi Isa diberi gelar al Masih setelah lahir oleh mereka yang beriman dan berkeyakinan bahwa orang inilah yang diberitakan menjadi nabi sebelumnya.
BACA JUGA:101 Nama Nama Islami untuk Laki-Laki dan Perempuan Beserta Maknanya, Yuk Simak, Ayah dan Bunda
Isa dijuluki al Masih karena Allah SWT mengangkatnya ke langit, dengan menyerupakan wajah orang lain untuk diselamatkannya dari orang-orang kafir. (al-Misbah al-Munir fi Tahzib Tafsir Ibnu Kasir, 172).
Lalu bukannya arti kata al Masih berkebalikan dengan sifat Dajjal? Dikutip dari Lisan al-Arab halaman 1329, arti kata al Masih pada Dajjal adalah menarik, menyerat, pendusta, pemalsu, atau seorang yang buta matanya.
Dan dikutip dari Lisan al-Arab halaman 4196, arti kata al Masih yang dikaitkan dengan Dajjal memiliki arti sifat yang buruk, buta mata.
Sementara disebutkan juga dalam hadist riwayat Abu bakar bin Abu Syaibah dari Al Filtan bi AShim, bahaw Rasulullah SAW perah bersabda, yang artinya:
"Adapun Masih Adh-Dhalalah (Al-Masih pembawa kesesatan: Dajjal) adalah seorang lelaki yang berdahi lebar, picak mata kirinya, lebar lubang hidungnya, (tubuhnya) agak bongkok." (HR Muslim dan dinilai shahih)
BACA JUGA:Kumpulan Doa Terhindar dari Hutang Riba Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Kemudian, Abdul Wahab Abdussalam Thawilah dalam kitab al-Masih al-Muntazhar wa Nihayah al-Alam mengatakan julukan al Masih pada Dajjal selalu diikuti dengan sifatnya.
"Kata 'Al-Masih' diungkapkan untuk Nabi Isa bin Maryam, tetapi digunakan juga untuk Dajjal. Jika disebutkan Al-Masih yang sesat, itulah Dajjal. Jadi penyebutan Al-Masih untuk Dajjal selalu diikuti dengan sifatnya," Abdul Wahab Abdussalam Thawilah seperti diterjemahkan oleh Subhanur.
Diketahui, kata Dajjal sendiri ada pada 4056 hadist, sedangkan kata Dajjal yang diiringi kata fitnah atau fitnati Dajjal sebanyak 231 hadist dan kata Dajjal yang diiringi kata al Masig atau fitnati masihi Dajjal ada sebanyak 330 hadist.
Diantara beberapa hadist tersebut, ada yang menjelaskan makanya yaitu:
"Dari Aisyah r.a. (diriwayatkan), aku mendengar Rasulullah saw memohon perlindungan dalam shalatnya dari fitnah Dajjal." (HR. Al bukhari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: