Transformasi dan Inovasi Jadi Kunci BNI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah

Transformasi dan Inovasi Jadi Kunci BNI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah

Transformasi dan Inovasi Jadi Kunci BNI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah -- Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kedua kiri), Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kedua kanan), Direktur Risk -Dokumen BNI-

Lebih lanjut, BNI juga melihat debitur yang terdampak pandemi terus mengalami pemulihan. 

Hal ini berdampak positif pada portofolio restrukturisasi kredit akibat Covid-19 yang hingga akhir 2022 tersisa Rp 49,6 triliun, turun 31,2 persen YoY. 

Rasio Loan At Risk (LaR) ikut membaik menjadi 16 persen, dibandingkan 2021 yang berada di posisi 23,3 persen.

“Tentunya untuk tahun ini, kami menargetkan kualitas aset yang lebih baik lagi."

"Kami sangat bergembira karena sebagian besar debitur yang terdampak Covid-19 sudah mulai pulih dan bersiap ekspansi,” ujarnya.

BACA JUGA:Hyper Realistic Hair Strokes, Teknik Sulam Alis Terbaru dengan Hasil Natural Look

BNI mendapat banyak lesson learned mengenai bagaimana meningkatkan efisiensi bisnis dari pandemi. 

Sepanjang tahun 2022, biaya operasional umum dan admin hampir tidak naik, hanya tumbuh 1 persen. 

Berbekal efisiensi biaya operasional umum ini, BNI berkesempatan membangun kapabilitas Human Capital dengan menaikkan biaya personalia sebesar 11 persen atau hampir 2 kali lipat inflasi.

Kenaikan ini terutama di area seperti investasi training pegawai dan remunerasi variabel untuk mendorong kinerja dan semangat pegawai BNI agar memberikan service terbaik kepada nasabah. Meskipun demikian, BNI masih menjaga efisiensi bisnis yang tercermin dari rasio cost-to-income yang sebesar 42,6 persen, membaik 70 bps dibandingkan tahun lalu.

 BACA JUGA:Hyper Realistic Hair Strokes, Teknik Sulam Alis Terbaru dengan Hasil Natural Look

Komitmen BNI Pada Keuangan Berkelanjutan

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengungkapkan, sebagai bank pionir Green Banking dan motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan. 

Komitmen ini salah satunya diwujudkan dalam Sustainable Portofolio yang BNI lakukan untuk sektor-sektor ramah lingkungan. 

Sepanjang 2022 pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp 182,9 triliun atau 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase