Bogor dan Bandung Barat KLB Campak, Inilah Upaya Dinkes Jabar Menggulanginya

Bogor dan Bandung Barat KLB Campak, Inilah Upaya Dinkes Jabar Menggulanginya

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana.-Dinkes Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan menggulirkan sejumlah upaya penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana menuturkan, upaya penanggulangan KLB Campak di dua daerah tersebut berdasarkan hasil analisis dan rekomendasi hasil penyelidikan KLB untuk meminimalisasi jumlah penderita.

Adapun caranya dengan melakukan tata laksana kasus, melakukan komunikasi risiko kepada masyarakat dan pengambil kebijakan, serta pelaksanaan respons imunisasi segera (outbreak response imunization/ORI) berdasarkan hasil kajian epidemiologi. 

BACA JUGA:Ferry Irawan Mengancam Buka Aib, Venna Melinda Tidak Takut

ORI sendiri dilakukan untuk menghentikan transmisi Campak dengan cara meningkatkan kekebalan sehingga KLB dapat ditanggulangi.

"Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, dua daerah yang menyatakan telah masuk kriteria peningkatan kasus/KLB yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat," kata Nina.

"Mungkin kasus juga ditemukan di daerah lain, tapi ada kemungkinan tidak ditemukan dan dilaporkan sehingga kita tidak mengetahuinya."

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Polresta Cirebon Silaturahmi dengan Sejumlah Elemen, Berikut Hasilnya

"Selama bisa ditangani dengan baik, dengan mengobati gejala dan memberikan perlindungan atau imunisasi bagi anak-anak sesuai usianya dan tidak menimbulkan kematian, maka wabah tersebut masih bisa dikendalikan," imbuhnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Ryan Bayusantika mengatakan bahwa pencegahan Campak dapat dilakukan dengan imunisasi dan melengkapi status imunisasi Campak seluruh anak usia 9-59 bulan.

Serta tetap menerapkan kewaspadaan diri dengan menemukan suspek Campak (orang dengan gejala demam dan ruam makulopapular).

BACA JUGA:Arief Rachmanto Pertahankan Make-Up Semi Bold Flawless

Selain itu, kata Ryan, dapat dilakukan juga dengan pemeriksaan ke laboratorium untuk memastikan apakah Campak atau bukan sehingga bisa ditangani lebih dini.

"Namun pencegahan Campak yang paling utama adalah dengan meningkatkan cakupan imunisasi Campak Rubela," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase