Mewabah Kembali Campak pada Anak, Waspadai Gejala dan Penularannya

Mewabah Kembali Campak pada Anak, Waspadai Gejala dan Penularannya

dr. Fathiyah Ma'ani, SpA--

RADARIREBON.COM - TELAH terjadi peningkatan kasus penyakit campak pada anak di Indonesia. Campak adalah penyakit akibat infeksi virus yang ditandai dengan ruam kemerahan di seluruh tubuh. Campak merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak.

Penyebab utama campak adalah infeksi virus dari famili Paramyxovirus, seperti rubeola dan rubella. Infeksi virus ini dapat ditularkan melalui percikan air liur penderita campak.

Perlu diketahui, penderita campak dapat menularkan penyakitnya sejak 4 hari sebelum ruam merah muncul pada kulit. Bahkan, penderita campak juga masih bisa menularkan penyakit tersebut 4 hari setelah ruam merah muncul.

Di samping itu, virus penyebab campak juga bisa bertahan di udara dan menempel pada benda-benda selama kurang lebih 2 jam.

BACA JUGA:Polisi di Kota Cirebon Gagalkan Selundupan Ratusan Botol Miras Diduga dari Bandung

BACA JUGA:Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan, Cek Persyaratannya

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan virus campak pada seseorang. Faktor risiko dari campak adalah sebagai berikut:

Belum mendapatkan vaksin MMR.
Tubuh kekurangan vitamin A. Tubuh yang kekurangan vitamin A akan berisiko menimbulkan gejala campak yang lebih parah.

Melakukan perjalanan ke negara yang mengalami wabah campak.
Umumnya, gejala campak akan muncul kurang lebih sekitar 7 sampai 14 hari setelah tubuh terinfeksi virus rubeola atau rubella.

Gejala awal dari campak adalah demam tinggi, batuk, pilek, serta mata merah. Memang, gejala awal campak tersebut terlihat sedikit mirip dengan flu umum.

BACA JUGA:Berkat Kecanggihan Teknologi, Siber Polri Berhasil Temukan Lokasi TKW yang Minta Pulang dari Arab Saudi

Namun setelah beberapa hari, campak akan memunculkan gejala khas yakni ruam merah pada kulit.
Adapun gejala dari penyakit campak adalah sebagai berikut:
- Pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.
- Tubuh terasa lemas.
- Mata merah.
- Demam tinggi.
- Sakit dan nyeri otot.
- Nafsu makan menurun.
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Ruam merah pada sekujur tubuh.
- Bercak putih keabu-abuan pada membran   mukosa, seperti mulut dan tenggorokan.

Walau demikian, campak merupakan penyakit yang bisa dicegah atau tergolong ke dalam jenis PD3I (Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi). Oleh karena itu, penting untuk melakukan imunisasi campak pada anak untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi campak. Apabila anak Anda belum mendapatkan imunisasi campak, segera lakukan imunisasi di Rumah Sakit Sumber Kasih. (*)

Oleh: dr. Fathiyah Ma'ani, SpA (RS Sumber Kasih)

BACA JUGA:Motor Listrik Punya Peluang Berkembang di Indonesia , Pengamat: Pasarnya Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: