5 Penumpang Susi Air Selamat, Pilot Masih Belum Ditemukan
Pesawat Susi Air saat sedang terbang diatas langit Indonesia.-Dokumen Susi Air-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Lima orang penumpang pesawat Susi Air yang dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil diselamatkan oleh pasukan gabungan TNI dan Polri.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan tidak ada penyanderaan terhadap pilot maupun penumpang pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368.
Yudo mengatakan pilot maupun penumpang menyelamatkan diri secara terpisah saat peristiwa pembakaran terjadi.
BACA JUGA:Wow! Shuttle Cirebon-Bandung via Tol Cisumdawu, Jarak Tempuh Hanya 2,5 Jam
"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Iya lain (pilot dan penumpang menyelamatkan diri secara terpisah)," ungkap Yudo usai menghadiri rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu 8 Februari 2023.
Sementara itu, tim Satgas Damai Cartenz saat ini masih bekerja. Pilot pesawat Susi Air yang hilang masih dalam pencarian.
"Kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air yang saat ini sedang dalam pencarian," ujar Listyo.
BACA JUGA:Menu Baru! Aston Cirebon Tawarkan Beragam Cake Cantik
Sebelumnya, KKB membakar pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah.
Ada WN Selandia Baru, Captain Philips M, selaku pilot pesawat yang disandera.
Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 itu awalnya lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Selasa 7 Februari 2023, sekitar pukul 05.33 WIT.
BACA JUGA:Miris! 2 Pelajar SMK di Majalengka Kedapatan Edarkan Ganja Kering dan Obat Ilegal
Terkait hal ini, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya mengakui telah membakar pesawat Susi Air yang baru saja mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa 7 Februari 2023 pagi.
Dalam keterangan tertulisnya, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengaku telah menyandera pilot dari pesawat tersebut.
BACA JUGA:3 WNI Jadi Korban Luka-luka Gempa Bumi di Turki
"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," kata dia dalam keterangannya.
Kelompok ini menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah RI untuk menghentikan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dan akan melepaskan pilot setelah RI melepas Papua.
BACA JUGA:Sosok Azzam Nur Mukjizat, Pemilik Suara Indah di Peringatan 1 Abad NU
"Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami Sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka)," kata dia dalam keterangannya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase