Liburan dan Musim Tanam Jadi Kendala

Liburan dan Musim Tanam Jadi Kendala

WALED- Pelaksanaan pemilihan bupati putaran kedua yang bersamaan dengan musim tanam, menyebabkan para petani tak menggunakan hak pilihnya. Tak hanya itu, momen pilkada yang berdekatan dengan tahun baru juga membuat masyarakat memilih liburan. Salah seorang petani di Kecamatan Waled, Nadi mengungkapkan, dirinya terpaksa tak pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) karena harus mulai menanam padi. “Saya masih banyak bibit yang harus ditanam mas. Jadi nggak bisa ikut nyoblos. Ya kalau saya ikut ke TPS, nanti keburu musim hujan besar dan banjir, malah gagal panen nantinya,” ujar Nadi, kepada Radar, Minggu (29/12). Petani lainnya, Karim punya alasan lain tak menggunakan hak pilihnya. Diungkapkannya, kedua calon yang masuk ke putaran kedua tak dikenalnya. Berbeda dengan pemilihan bupati di putaran pertama ketika masih banyak pilihan. “Kita sebagai petani kejar-kejaran dengan musim. Kalau sekarang ini musim tanam yang kita harus buru-buru nanam padi, kalau nggak kita rugi. Terus juga saya nggak kenal dua calon bupati, jadi ya lebih baik nggak ke TPS,” tuturnya. Di tempat terpisah, warga juga banyak yang tak menggunakan hak pilihnya. Warga Kecamatan Pangenan, Hendra, lebih memilih berwisata bersama keluarganya ke salah satu kolam renang di Kecamatan Ciledug. “Ya mumpung libur jadi saya renang saja sama keluarga. Harusnya pilbup jangan pas liburan,” katanya. Karyawan swasta salah satu bank swasta, Dwi H, juga memilih liburan bersama keluarganya. Dia mengaku, sudah mengajukan cuti jauh-jauh hari untuk berlibur tahun baru bersama keluarga. “Mungkin waktunya nggak tepat. Harusnya pilbup jangan dekat-dekat liburan. Kalau seperti saya kan sudah jauh-jauh hari cuti, jadi ya gimana lagi,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: