Tol Getaci Terpanjang di Indonesia Katanya Selesai 2024, Tapi Sekarang Belum Diapa-apain

Tol Getaci Terpanjang di Indonesia Katanya Selesai 2024, Tapi Sekarang Belum Diapa-apain

Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.-Jasa Marga-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Tol Getaci yang merupakan calon jalan Tol terpanjang di Indonesia ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Tetapi, dengan waktu yang terus berjalan, ternyata Tol Getaci masih belum dikerjakan. Bahkan, konsorsium yang akan mengerjakan proyek Rp56 triliun ini belum ada.

Meski pemerintah terus melakukan pembebasan lahan untuk Seksi 1 dari mulai Junction Gedebage sampai ke Garut Utara, tetapi siapa yang akan mengerjakan proyek tersebut belum diketahui.

Target selesai pada tahun 2024 belakangan mulai diragukan. Pasalnya, belum ada pekerjaan fisik yang bisa dilaksanakan di lapangan.

BACA JUGA:Progres Terkini Tol Cisumdawu, Cirebon ke Bandung Hanya 1 Jam, Hore!

Proses yang berlangsung saat ini, adalah pembebasan lahan untuk Seksi 1 yakni Junction Gedebage menuju ke Garut Utara. 

Bukan hanya itu, lelang ulang untuk pemegang konsesi tol terpanjang di Indonesia itu, baru dilaksanakan pada Maret-April 2023. Karenanya,  pembangunan pun dipastikan bakal mundur. 

Mengacu pada rencana awal, seharusnya akhir 2022 pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan sudah mulai dilaksanakan. Tetapi yang terjadi adalah konsorsium pemegang konsesi pengusahaan Jalan Tol Getaci justru bubar. 

Sindikasi keroyokan itu, gagal mendapatkan jaminan pendanaan sampai batas waktu yang ditentukan. Sehingga harus dilaksanakan lelang ulang. 

BACA JUGA:ADA-ADA SAJA, Mobil, Motor, Bajaj Terobos Masuk Sirkuit Formula E, Balapan pun Ditunda

Total pendanaan yang dibutuhkan Tol Getaci adalah 56,6 triliun, dengan konsesi selama 40 tahun. Semula, Tol Getaci akan dibangun dengan konsorsium keroyokan BUMN dengan swasta. 

Alasan proyek jalan tol terpanjang di Indonesia akan dilakukan lelang ulang, karena tidak kunjung terjadi penandatanganan dukungan pembiayaan dari perbankan (financial close).

"(Tol Getaci) lelang ulang karena kemarin tidak financial close," kata Hedy, seperti dilansir radarcirebon.com dari Antara. 

Semula, proyek tersebut bakal dikeroyok oleh konsorsium yang dibentuk BUMN dan swasta dengan PT Jasa Marga menjadi pemegang saham mayoritas yakni 32,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: