Thomas Doll Marah Besar ke Shin Tae Yong, Menyebut Pelatih Timnas Seperti Badut
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll (kanan). Foto:-Persija-Twitter
"Seharusnya Shin hadir karena pembicaraan kami dengan pihak timnas Indonesia dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB dan itu waktu makan siang, tidak ada Latihan,” kata Thomas Doll.
“Mungkin di Korea Selatan (negara asal Shin-red) hal seperti yang dilakukannya itu dapat bekerja dengan baik. Namun, di dunia, tidak," tandasnya.
Bukan itu saja, Thomas Doll juga menyindir Shin Tae-yong yang tampil sebagai bintang iklan produk makanan di Indonesia.
Menurut dia, hal itu tidak pantas dilakukan oleh seorang pelatih tim nasional. "Bagi saya dia lebih seperti badut daripada pelatih,” ujarnya.
“Itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pelatih timnas. Saya tidak pernah melihat pelatih melakukan hal yang seperti itu," ungkap Doll.
Sebelumnya, kritik terhadap Shin Tae Yong juga dilontarkan oleh pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Tavares juga kesal kepada Shin Tae Yong terkait dengan kebijakan pemanggilan pemain ke Timnas U-20.
Pelatih asal Portugal itu menilai Shin tae Yong dan PSSI tidak tegas.
Menurut Tavarez, dirinya sudah melepaskan dua pemain muda PSM Makassar untuk mengikuti pemusatan Latihan Timnas. Mereka adalah Dzaky Asraf dan Sultan Zaky.
Namun demikian, masih saja ada klub yang tidak mematuhi panggilan Timnas dan belum melepas pemain muda mereka dari klub.
Dua klub yang disinggung oleh Tavarez adalah Persija dan Persib Bandung.
Persija baru melepas lima dari sembilan pemain yang dipanggil untuk TC persiapan Piala Asia U-20 2023.
Empat pemain yang masih ditahan antara lain Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, dan Dony Tri Pamungkas.
Nama-nama di atas tampaknya masih dibutuhkan Pelatih Persija Thomas Doll untuk laga menghadapi Arema FC, Minggu (12/2/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: