Dua WNI di Turki Sulit Dihubungi, KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas Langsung Mencari
Sejumlah warga dan relawan Turki menumpangi pesawat Hercules C-130 TNI AU-kemhan.go.id-
ANKARA, RADARCIREBON.COM – Terdapat dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada Provinsi Hatay, Turki hingga saat ini tidak dapat dihubungi pascagempa bumi pekan lalu.
Oleh sebab itu, Tim Perlindungan WNI KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas bertolak menuju Provinsi Dyarbakir dari Provinsi Hatay di Turki untuk mencari dua WNI tersebut.
BACA JUGA:Hadir di IIMS 2023, Presiden Jokowi Kunjungi di Booth Chery yang Bertemakan Coming for Future
Perjalanan dari Hatay ke Dyarbakir yang berjarak 550 kilometer memakan waktu sekitar delapan jam melalui jalur darat itu dimulai pada Kamis pukul 10.00 waktu setempat.
“Kami memutuskan membawa Tim Charlie dengan 14 orang personel Basarnas untuk bergabung dengan Tim SAR lain yang beroperasi di Dyarbakir, guna mendapatkan kepastian mengenai kondisi dua WNI yang hingga saat ini belum bisa dihubungi,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis KBRI Ankara yang diterima di Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.
Selain membawa sejumlah perlengkapan, Tim Basarnas juga membawa anjing pelacak dalam upaya pencarian yang dipimpin langsung oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI.
BACA JUGA:Pilot Susi Air Terus Dilacak Keberadaannya, Diduga KKB Sudah Membawanya Keluar dari Wilayah Paro
Dua WNI yang belum bisa dihubungi tersebut berprofesi sebagai pekerja spa.
Informasi dari masyarakat Indonesia di Dyarbakir yang dekat dengan kedua WNI tersebut menyebutkan bahwa keduanya tinggal di Apartemen Galleria saat gempa terjadi.
Apartemen tersebut diketahui adalah salah satu dari ratusan gedung bertingkat yang runtuh total akibat gempa pada 6 Februari lalu.
BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Generasi Terbaru Grand Vitara di Ajang IIMS 2023
Kemenhan Bantu Gempa di Turki
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah melepas misi bantuan kemanusiaan gelombang pertama yang disediakan Indonesia bagi korban gempa di Turki, Sabtu 11 Februari 2022 lalu.
Bantuan barang dan personel tersebut diangkut menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU.
Kepala Biro Humas Kemhan, Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha mengatakan pesawat itu tiba di Turki pada Minggu 12 Februari 2023 dengan selamat.
Menhan Prabowo kemudian memerintahkan agar pesawat Hercules C-130 TNI AU tersebut untuk sementara waktu diperbantukan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).
BACA JUGA:Hasil KLB PSSI 2023: Ketua Umum Erick Thohir, Wakil Ketua Ratu Tisha dan Yunus Nusi
Pesawat yang memiliki daya angkut 10 ton tersebut diperbantukan kepada pihak Turki hingga 20 Februari 2023.
“Alhamdulillah kegiatan yang dilakukan mulai dari keberangkatan sampai dengan aktivitas perbantuan berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengucapkan terima kasih kepada Kemhan RI yang telah memberikan pesawat tersebut untuk diperbantukan.
BACA JUGA:Oknum Guru SD di Cilimus Kuningan Berbuat Tak Senonoh, 5 Siswi Jadi Korban
“Bapak Menhan RI yang memberikan perintah agar pesawat Hercules dan kru tersebut diperbantukan kepada pihak Turki untuk penanggulangan bencana.”
“Beliau paham bahwa dalam situasi seperti ini masalah supply logistik menjadi sangat kritis. Oleh karena itu beliau ingin Indonesia bisa membantu," ujar Dubes Lalu.
Sampai dengan Selasa 14 Februari 2023 pesawat Hercules C-130 TNI AU telah melaksanakan pendistribusian bantuan logistik ke Bandara Kahramanmaras sebanyak 2 tahap pengiriman.
BACA JUGA:Hyundai CRETA Dynamic Black Edition Diluncurkan di IIMS 2023
Tahap pertama dengan total 7.5 ton berupa pakaian semua umur, selimut, bed cover dan perlengkapan mandi dan sanitasi.
Tahap kedua pesawat tersebut membawa bahan logistik dengan berat total 8.5 ton yang terdiri dari kasur, bantal, selimut, scraf dan makanan.
Saat kembali dari Bandara Kahmaranmaras, pesawat angkut TNI AU tersebut turut membawa 30 orang, termasuk bayi berumur 3 bulan, yang terdampak bencana menuju ke Ankara.
BACA JUGA:Misteri Gunung Tilu Kuningan, Hulu Bagi 3 Sungai dan Larangan Bagi Para Pendaki
“Pihak Turki sangat berterima kasih. Indonesia adalah satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada Pemerintah Turki,” imbuh Dubes Iqbal.
Selama di Turki, pesawat TNI tersebut akan berbasis di Lanud Militer Turki Estimesgut, Ankara. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase