KESDM Dorong Pembangkit Cirebon Power Unit II Segera Beroperasi

KESDM Dorong Pembangkit Cirebon Power Unit II Segera Beroperasi

Kunjungan kerja reses anggota Komisi VII DPR RI ke pembangkit Cirebon Power unit II, Jumat 17 Februari 2023.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

BACA JUGA:Selebgram Asal Bengkulu Ditangkap Polisi Gegara Live IG Tanpa Busana

Kunjungan kerja ini dihadiri 11 anggota Komisi VII DPR RI, dan juga Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Adi Lumakso. 

Selain melakukan rapat bersama, Komisi VII DPR RI menerima pemaparan dari Kementrian ESDM dan PT PLN (Persero) tentang kondisi ketenagalistrikan di tanah air. 

Seusai rapat, Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII meninjau langsung kondisi proyek PLTU Cirebon 2 yang saat ini telah mencapai 99.66 persen.

BACA JUGA:AHM Hadirkan Suguhan Kelas Dunia di IIMS 2023, Canggih Unik dan Menarik

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila, optimis pembangkit Cirebon Power unit II bisa segera berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan listrik nasional. 

Progres pembangunan pembangkit berteknologi modern ultra super critical ini sudah memasuki tahap akhir.

"Sejak awal 2022 hingga awal 2023, kami sudah melalui tahapan-tahapan penting dalam proses pembangunan pembangkit unit II, seperti initial firing dan sinkronisasi unit."

BACA JUGA:Hore! Warga Kota Bekasi Bakal Punya MRT, Ridwan Kamil: Dari Mobil Beralih ke Transportasi Massal

"Di kuarter kedua tahun ini, kami optimis bisa menyelesaikan tahapan penting selanjutnya termasuk Performance test," kata Joseph.

Dengan teknologi ultra super critical, pembangkit Cirebon Power unit II mampu meningkatkan efisiensi penggunaan batu bara sehingga emisi yang dihasilkan lebih rendah. 

Nitrogen oxide (Nox), sulphur dioxide (S02), dan total particulate (PM) di bawah standar yang sudah ditentukan pemerintah, sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2019.

BACA JUGA:Mengenang Aang Hamid Suganda, Bupati Kuningan yang Mengantarkan Persija Juara Liga Indonesia

Joseph membanggakan capaian positif dalam proses pembangunan pembangkit ini, yakni 44 juta jam kerja aman tanpa hilangnya waktu kerja akibat cidera. 

Total sekitar 6.000 tenaga kerja, termasuk warga lokal, terlibat dalam proses pembangunan pembangkit unit II. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase