Profil Jenderal Ahmad Dofiri Putra Indramayu, Polisi Religius yang Bisa Baca Kitab Kuning

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Komjen Pol Ahmad Dofiri adalah putra Indramayu kelahiran 4 Juni 1967. Dia adalah sosok perwira tinggi Polri yang berprestasi.

Dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo cs, Ahmad Dofiri tergabung di dalam Timsus bentukan Kapolri.

Lebih lanjut, dia juga ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai ketua sidang komisi kode etik yang kemudian memutuskan Ferdy Sambo dipecat dari Polri.

Ahmad Dofiri sosok jenderal bersahaja. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa Akpol 1989. 

Saat namanya naik di tengah pusaran kasus Ferdy Sambo, Ahmad Dofiri menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

BACA JUGA:Pencurian Motor di Indramayu, 4 Pelaku Ditangkap Berawal dari Postingan di Facebook

Kini dia memiliki jabatan baru di Mabes Polri sebagai Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri. 

sebelumnya ditempati Komjen Pol Agung Budi Maryoto. Adapun Komjen Agung Budi saat ini sudah memasuki masa pensiun.

Jabatan baru Ahmad Dofiri ini sesuai dengan ketentuan mutasi perwira tinggi Polri yang tertuang dalam telegram Kapolri Nomor: ST/498/II/KEP./2023 tanggal 26 Februari.

Jenderal Ahmad Dofiri dinilai sangat layak mendapatkan posisinya saat ini. Dia merupakan anggota polri dengan karir mentereng.

Ketika Polri digegerkan dengan adanya kasus pembunuhan Brigadir Yosua, nama Dofiri menjadi pilihan Kapolri untuk bergabung dengan tim khusus (timsus).

BACA JUGA:Ayah yang Buang Bayi di Palimanan Ditangkap di Bodesari, Videonya Beredar

BACA JUGA:9 Raja di Kuningan Sejak Era Sunda-Galuh hingga Tegaknya Kesultanan Islam Cirebon

Sebelum bertugas di Mabes dan menjadi orang nomor satu di bidang intelijen Polri, Ahmad Dofiri adalah Kapolda Jawa Barat.

Sumber: