KEBAKARAN Pabrik Busa Arjawinangun, Begini Kesaksian Kuwu Kebonturi, Ada Kekhawatiran

KEBAKARAN Pabrik Busa Arjawinangun, Begini Kesaksian Kuwu Kebonturi, Ada Kekhawatiran

Kebakaran pabrik busa di Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kesaksian detik-detik kebakaran pabrik busa di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, dungkap Kuwu Kebonturi, Subur.

Dia tidak menyangka akan terjadi kebakaran hebat di PT AIYA International yang sudah beroperasi kurang lebih 1 tahun terakhir.

Menurut Kuwu, perusahaan tersebut berhubungan baik dengan pemerintah desa juga warga. Karenanya, cukup banyak yang bekerja di pabrik busa itu.

Subur mengungkapkan, laporan awal yang diterima hanya kebakaran saja, dan melaporkan ke polsek lalu ke pemadam kebakaran.

Dia sempat mengira kebakaran tersebut biasa saja. Tetapi ternyata api begitu besar dan sampai sekarang belum dapat dipadamkan.

BACA JUGA:Teruntuk Warga yang Nonton Kebakaran Pabrik Busa di Arjawinangun, Simak Pesan AKP Purwadi

"Luas area pabrik mencapai 2 hektare. Sampai sekarang tidak ada warga yang diungsikan, karena permukiman masih cukup jauh dari lokasi," tuturnya.

Tetapi, sambung dia ada perumahan yang masuk ke wilayah desa lain dan berada sekitar 100 meteran dari lokasi dan terdampak dengan adanya kebakaran.

Dari keterangan yang diterima pemerintah desa sejauh ini, memang ada kekhawatiran dari masyarakat terutama yang bekerja di lokasi tersebut, karena mereka kebingungan terkait pekerjaan.

"Saya juga memikirkan terkait warga saya yang bekerja di situ, dengan kebakaran pabrik ini akan bekerja di mana lagi," ungkapnya.

BACA JUGA:SEJARAH KABUPATEN KUNINGAN yang Jarang Diketahui, Dijadikan Ibu Kota Kerajaan Sunda oleh Prabu Darmasiksa

Kebakaran pabrik busa di Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon terjadi sejak Senin malam 27 Februari 2023.

Kobaran api belum dapat dipadamkan hingga Selasa pagi, 28, Februari 2023. Dikatakan oleh Sutisno, Komandan Sektor Damkar Weru, petugas menghadapi sejumlah kendala.

"Kita berhadapan dengan bahan kimia, jadi sangat sulit dipadamkan. Ini ada thiner dan busa," kata Sutisno kepada radarcirebon.com. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: