Lampu Merah BAT dan Cangkol Kota Cirebon Mati Jadi Rawan Kecelakaan, Begini Kata Kadishub Andi Armawan

Lampu Merah BAT dan Cangkol Kota Cirebon Mati Jadi Rawan Kecelakaan, Begini Kata Kadishub Andi Armawan

Lampu merah atau traffic light di kawasan BAT Kota Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Sejumlah lampu merah di Kota Cirebon mati, khususnya di perempatan BAT.

Lampur merah di perempatan BAT Kota Cirebon ini mati sejak beberapa bulan terakhir hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon Andi Armawan menanggapi persoalan lampu merah atau traffic light yang mati tersebut.

Andi mengakui ada sejumlah kendalah perbaikan lampu merah atau traffic light, khususnya di perempatan BAT.

“Kendalanya begini, yang di jalur BAT, itu kan jalurnya ada di jalur arteri nasional. Untuk perawatan dan pemeliharaan sampai dengan suku cadang dan lainnya diatur sepenuhnya oleh pihak kementerian,” ungkapnya, Senin 6 Maret 2023.

BACA JUGA:5,000 Peserta Kirab Merah Putih Cirebon Hari Ini, Agus Sukmanjaya: Amanah dari Habib Luthfi

Dalam hal ini, menurut Andi Armawan, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX Provinsi Jawa Barat menjadi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan.

Andi mengatakan, rusaknya traffic light di kawasan BAT memang sudah berlarut-larut hingga menyebabkan insiden kecelakaan lalu lintas.

“Menimbulkan kecelakaan dan keresahan masyarakat yang berlalulintas di sana (kawasan BAT),” kata Andi.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya perbaikan termasuk mengubah dari traffict light menjadi warning light.

“Nah, kami sudah mencoba memperbaiki. Kita coba juga, kita ubah dari traffict light, merah, kuning, hijau jadi warning light yaitu (lampu) kuning aja,” jelas Kadishub Kota Cirebon Andi Armawan.

BACA JUGA:Terbaru dari BKN soal Pengumuman PPPK Guru 2022, Ada Target yang Harus Diselesaikan Hari Ini

Upaya yang sama juga dilakukan pada lampu merah di kawasan Cangkol menuju BAT. Namun, menurut Andi, pihaknya menghadapi kendala sistem.

“Satu titik yang ada di Cangkol itu kita menghadapi kesulitan karena sistem. Ada modul-modul yang kita juga tidak bisa mengubah secara langsung,” tutur Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: