Malam Pergantian Tahun, Jalur Linggarjati Lumpuh
CILIMUS – Malam Tahun Baru 2014, kemacetan arus lalu lintas sangat parah. Masyarakat dengan menggunkan kendaraan bermotor terlihat tumpah ruah di sepanjang jalur Kuningan-Cirebon. Kondisi ini menjadikan beberapa titik jalur lalu lintas di Kuningan lumpuh. Pantauan Radar, arus lalu lintas mulai memadat selepas azan Isya. Selain di Kuningan Kota, banyak masyarakat yang menikmati malam pergantian tahun di kawasan objek wisata Sangkanurip dan Linggarjati. Di luar perkiraan, jumlah pengendara motor dan mobil benar-benar membuat aparat kepolisian sibuk mengendalikan arus lalu lintas. Terutama para pengendara yang hendak melaju ke arah Linggarjati, menikmati pesta kembang api di OW Lingga Indah. Pukul 00.30, arus lalu lintas di sepanjang jalan Linggarjati benar-benar lumpuh. Usai menyaksikan kembang api, Puluhan ribu pengunjung OW pulang secara bersamaan, sehingga membuat jalur padat merayap. Pesta kembang api itu sendiri dilangsungkan di kolam sepeda air OW Lingga Indah. Di sana, pengelola OW membangun panggung di atas air yang diisi penuh oleh puluhan kardus kembang api. Kemeriahannya sangat terasa lantaran pesta kembang api sangat dinantikan pengunjung dan sebagian besar masyarakat. Tampak Owner Hotel Ayong Linggajati H Engkos Kosasih berdiri di atas panggung ditemani caleg DPR RI dari F-Demokrat Nuridin Sumawinata dan mantan cawabup H Mamat Robby. “Kita rutin tiap tahun mengadakan pesta kembang api seperti ini. Untuk tahun ini jumlah kembang apinya lebih banyak, sehingga memakan waktu lebih dari 30 menit,” tutur Engkos Kosasih. Lamanya keindahan kembang api membuat masyarakat puas menikmatinya. Betapa tidak, dana yang dihabiskan untuk kembang api tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Kepuasan tersebut dilontarkan beberapa pengunjung OW Lingga Indah sepulang dari kolam lokasi kembang api. “Saya betul-betul puas dengan pesta kembang api di sini. Lama sekali bisa menikmati keindahannya, lebih dari setengah jam. Terus terang saya benar-benar merasa tahun baruan kalau seperti ini,” tutur Ahmad (30) salah seorang pengunjung objek wisata. Selaku pengendara sepeda motor, Ahmad juga merasa kaget atas kemacetan yang dialaminya. Ketika bergegas menuju Linggajati, dirinya mengaku terjebak macet. Begitu pula ketika hendak pulang ke rumah. “Banyak sekali orang. Saya sampai terjebak macet, baik pas mau ke sini dan sekarang mau pulang juga harus nunggu agak sepi kendaraan,” kata pria berbadan subur itu. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: