Atasi Sampah Tahun Baru, Petugas Lembur

Atasi  Sampah Tahun Baru,  Petugas  Lembur

KUNINGAN- Meski tidak sebanyak pada saat Lebaran, namun sampah sisa perayaan Tahun Baru tetap menumpuk. Hal ini membuat petugas kebersihan melakukan kerja lembur agar sampah bisa tertangani. Selain sampah kertas bekas terompet dan kembang api, juga sampah sisa makanan. Petugas sendiri usai beres perayaan langsung melakukan pembersihan, sehingga pada pagi hari sisa tumpukan sudah tidak tampak lagi. “Kami kerahkan petugas kebersihan agar sampah bisa tertangani. Mereka terpaksa lembur untuk membersihkan sampah,” ucap Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kuningan Ir H Dodi Nurochmatuddin MP, kepada Radar, Rabu (1/1). Menuru Dodi, penumpukan sampah bekas perayaan Tahun Baru memang paling banyak di Lapangan Pandopo Paramarta. Sebab, di titik ini dilakukan pesta rakyat. Selebihnya di tempat-tempat objek wisata. Volume sampah sendiri, lanjut dia, tidak lebih dari 5 persen. Apabila dibanding dengan saat Lebaran yang mencapai 20 persen memang sangat jauh. Meski demikian, penangan sampah tetap dilakukan seperti pada hari-hari biasa. “Untuk sampah memang tidak mengenal libur meskipun itu hari libur. Bedanya, kalau libur hitunganya masuk kerja lembur,” ucap mantan kepala BP4K ini via telepon. Dengan penanganan yang cepat bisa dilihat tidak ada tumpukan sampah. Pihaknya, sudah berkomitmen dalam penangan sampah harus menjadi priotitas, karena menumpuk sedikit akan terlihat kumuh. Dari pantauan Radar, meski semalam dilakukan perayaan tahun baru, sisa bekas sampah di sejumlah sudut kota tidak tampak. Hanya ada sampah-sampah rumah tangga yang tidak seberapa banyak. Sementara itu, untuk penanganan sampah di luar hari libur, pemerintah mengeluarkan aturan melalui surat edaran. Dalam surat edaran disebutkan, pembuangan sampah dijadwal dari mulai pukul 16.00-06.00 WIB. Tujuan penjadwalan ini agar penanganan sampah tertib. Dengan jadwal seperti ini tidak terlihat tumpukan sampah, karena sampah langsung diangkut. Pengaturan ini dilakukan, karena volume sampah terus naik setiap harinya. Saat ini sampah yang dibuang mencapai 154 kubik/hari. Sementara armada yang disiapkan untuk mengangkut sampah oleh BPLHD ada 16 truk yang menyisir 14 kecamatan. Selama ini memang hanya wilayah perkotaan yang menjadi prioritas pengangkutan sampah. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: