Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Gubernur dan Wagub, Jawa Barat Percepat Realisasi Nol Desa Blank Spot

Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Gubernur dan Wagub, Jawa Barat Percepat Realisasi Nol Desa Blank Spot

Diskominfo Jabar inginkan tidak ada desa di Jawa Barat yang tidak terakses internet.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengurangi desa tanpa internet atau blank spot.

Dari jumlah total 5.312 desa di Jawa Barat, hingga saat ini sebanyak 359 desa masih dikategorikan sebagai desa blank spot.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Resmi Ajukan Banding, Pengadilan Tinggi Jakarta: Kita Pelajari Berkasnya

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah mengatakan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengurangi desa blank spot.

Selain bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa Internet Service Provider (ISP), juga dari APBN maupun program BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

“Sebelumnya kita sudah berhasil mengurangi desa blank spot dengan anggaran APBD, juga dari BAKTI Kementerian Kominfo."

BACA JUGA:Ridwan Kamil Buka Jalan Ekspor Gedong Gincu Sumedang ke Jepang

"Untuk tahun 2023 kita mendapat bantuan CSR dari beberapa ISP,” kata Ika ketika dihubungi, Rabu 8 Maret 2023.

Ika berharap, sisa desa yang masih masuk dalam kategori desa blank spot bisa terselesaikan pada tahun 2003 atau sebelum berakhir masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum. 

“Direncanakan 359 desa di Jabar yang masih dikategorikan sebagai desa blank spot diselesaikan tahun ini. Sekarang masih proses validasi data dan lokasi,” ungkap Ika. 

BACA JUGA:Manfaatkan Aset Negara Agar Bernilai Ekonomis, Korem 063 SGJ Gandeng Swasta Bangun Ini

“Program Desa Digital sebagai bagian dari program strategis Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi Digital bisa sepenuhnya terealisasi  Jabar zero blank spot,” imbuhnya. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial Diskominfo Jabar Rizki Hutiniasari mengemukakan bahwa masalah keterjangkauan maupun infrastruktur menjadi salah satu penyebab desa blank spot. 

“Sejak tahun 2019 hingga saat ini program Desa Digital masih berlanjut yang merupakan program strategis dari Gubernur Jawa Barat,” ujar Rizki. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase