Malaysia Mengklaim Elon Musik Bakal Buka Kantor Disana, Begini Respon Tesla

Malaysia Mengklaim Elon Musik Bakal Buka Kantor Disana, Begini Respon Tesla

Elon Musk diklaim oleh Malaysia bakal membuka kantor Tesla disana.-Nicole Kelly/Gmaps/Kolase-radarcirebon.com

KUALA LUMPUR, RADARCIREBON.COM - Perang dagang antara Indonesia dengan Malaysia sudah terlihat panas.

Hal ini terlihat dari cuitan Ministry of International Trade and industry (MITI) atau Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz.

Pejabat tinggi pemerintah Malaysia itu mengabarkan bahwa negaranya diminati Elon Musk untuk buka kantor Tesla.

BACA JUGA:Polri Siap Dukung Keamanan Selama FIFA World Cup U20 2023 Berlangsung

Perusahaan otomotif listrik dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat yang berbasis di Palo Arto, California, itu dikabarkan bakal buka kantor di Malaysia dengan berbagai pertimbangan.

Tentunya, pertimbangan tersebut merupakan kelebihan Malaysia hingga pantas dijadikan kantor Tesla.

Melalui cuitannya di akun Twitter, Tengku Zafrul, juga sesumbar adanya rencana 'corporate action' Tesla di negeri jiran tersebut.

BACA JUGA:Anjuran WHO: Mulai Sekarang Kurangi Konsumsi Garam

Pertimbangan penting Tesla, di antaranya ungkap Tengku Zafrul, yaitu terkait ekosistem kendaraan listrik dan elektronik yang ada di Malaysia.

Tengku Zafrul sesumbar bahwa Malaysia dilihat Tesla memiliki ekosistem listrik dan elektronik (E&E) yang kuat untuk mendukung produksi kendaraan listrik (EV).

Selain itu menurut Tesla, masih diungkap Zafrul, Malaysia merupakan produsen yang masuk dalam peringkat tujuh besar sebagai produsen di sektor E&E serta semikonduktor yang merupakan komponen utama dalam pembuatan EV.

BACA JUGA:Kemenag Keluarkan Biaya Ibadah Haji Khusus Sebesar Kurang Lebih Rp134 Milyar

“Faktor utama menarik tentang Malaysia adalah ekosistem E&E yang dapat mendukung industri EV,” terang Tesla seprti yang disampaikan oleh Tengku Zafrul.

Selain itu manurut Tengku Zafrul, Tesla juga menyampaikan karena Malaysia merupakan pemasok sebagain besar rantai parts EV jadi kenapa tidak pindah ke sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase