SBCR Pelopor Peningkatan Perekonomian Petani Ubi
APRESIASI. Bupati Kuningan, H Asep Purnama (tengah) mengapresiasi PT SBCR yang telah berkontribusi besar bagi petani ubi di Kuningan, saat Acep bersilaturahmi di perusahaan pabrik saus dan kecap di Kecamatan Depok.-Samsul Huda-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Kontribusi produsen saus berbahan dasar ubi di Kabupaten Cirebon begitu besar. Sejak 1960, kiprah PT Siradj Badawi Cukup Rupiah (SBCR) diakui memberikan dampak besar membangun perekonomian para petani lokal.
Hal itu terungkap saat silaturrahmi Mitra Ubi se-Kabupaten Kuningan di Pabrik Saus dan Kecap Surabraja di Desa Kasugengan Kidul Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, Jum’at (10/3).
Silaturahmi itu dihadiri Bupati Kuningan H Acep Purnama, Pendiri PT SBCR Hj Rupiah, Ketua Komite Keluarga SBCR H Ir Abdul Qodir MM, Direktur Keuangan dan Umum Dr Adam Safitri dan Direktur Produksi Dede Nurkholis SE serta puluhan warga perwakilan Paguyuban Petani Ubi Kujang Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama mengaku, mengenal Surabraja sejak 1977. Saat kedua orang tua dirinya berjalan dipasar. Saking larisnya, minta 10 krat, dikasih 3 krat kecap. Saat ini, kontribusi Surabraja memberikan kontribusi bagi kesejahteraan petani ubi di Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Tim SAR Cari Lansia yang Diduga Tenggelam di Sungai Cijangkelok Pasaleman
"Kini hasil panen ribuan petani ubi yang jadi salahsatu komoditi utama kami bisa terserap, secara otomatis kesejahteraan petani kami menjadi jauh lebih meningkat,” ungkap Acep.
Acep mengaku, sangat mengenal pendiri Surabraja, H Badawi. Sangat menginspirasi. Apalagi melihat kegigihannya merintis perusahaan hingga menjadi besar dan tersebar produknya di seluruh penjuru negeri.
“Kami dulu saat muda melihat langsung H Badawi sampai berjualan langsung ke Pasar di Kuningan. Kegigihannya sangat perlu dicontoh. Terlebih kiprahnya kini banyak sekali pihak yang bangkit dan terpenuhi kebutuhannya secara ekonomi,” tuturnya.
Bahkan, lanjut Acep, dirinya bisa bersekolah karena orang tuanya dahulu tahun 70an berjualan kecap surabraja. Dari usaha jualan produk Surabraja di pasar itulah, akhirnya memiliki ilmu pengetahuan yang cukup.
BACA JUGA:Kampoeng Ramadan Aston Mulai Dipenuhi Reservasi Grup
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Pantura Cirebon, Mercy Tabrak 2 Orang Hingga Tewas
“Dengan ilmu dan pengetahuan itu akhirnya kini kami mendapatkan amanat sebagai kepala daerah,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Acep juga mendoakan agar Surabraja terus berkembang dan maju. Dengan majunya SBCR secara otomatis akan banyak menyerap bahan baku ubi dan akhirnya kesejahteraan petani di Kabupaten Kuningan bisa meningkat secara signifikan.
“Permintaan dari Surabraja hingga 30 ton per hari sementara baru bisa disuplay oleh kami 25 ton, bahkan progresnya terus meningkat. Untuk itu, kami Pemerintah Kabupaten Kuningan akan memberikan dukungan berupa lahan pemerintah daerah untuk ditanami ubi, agar stok tetap terjaga. Petani Gak perlu sewa lahan, bahkan kami suport pupuknya," ucapnya.
Sementara itu Ketua Komite Keluarga PT SBCR H Ir Abdul Qodir MM berharap, kerjasama yang dibangun bisa tetap terjaga dan terus ditingkatkan, agar suplay bahan baku ubi tidak pernah mengalami kekurangan.
BACA JUGA:Kedai Tentang Kopi, Rekomendasi Tempat Ngopi Bagi Para Pecinta Kopi
BACA JUGA:Atalia Praratya: Desainer Muslim Indonesia Harus Maju dan Mendunia
“Dengan mitra ubi kami berkomitmen, tidak akan mengubah bahan baku bahkan kami pastikan tidak akan menanam sendiri ubinya, karena perusahaan memiliki konsistensi terutama dalam aspek berkontribusi demi kemajuan para petani lokal,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Bang Haq itu menganalisa, di dunia industri nasional bahkan internasional ubi sangat diminati. Bahkan Surabraja dipastikan kedepan akan menampung bukan hanya satu jenis ubi saja. “Sehingga petani Kuningan, Cirebon dan yang lainnya bisa kita serap,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Presiden Direktur PT SBCR H Mohammad Yusuf melalui Direktur Keuangan dan Umum DR Adam Safitri ST MT menyampaikan, progres pertumbuhan permintaan produk dari perusahaannya, saos dan kecap terus meningkat. Kini produk lokal asli Cirebon telah tersebar bukan hanya di Pulau Jawa, namun telah merambah ke Pulau Sumatera, seperti Banda Aceh, Batam, dan Kota Padang Pulau Kalimantan Pontianak dan daerah lainnya.
“Untuk itu, sangat memungkinkan perusahaan terus meningkatkan permintaan bahan baku ubinya. Kami sangat bersyukur Bupati Kuningan memberikan dukungan sedemikian besarnya sehingga memastikan bahan baku terpenuhi secara terus menerus,” katanya.
BACA JUGA:Peringati HUT Satpol PP, Wagub Uu: Tegakkan Perda dengan Sikap Ramah
Menurut Adam, bukan hanya mengakomodir bahan baku ubi dari petani lokal daerah sekitar, Perusahaan yang dikenal dengan Brand Surabraja tersebut juga mengakomodir 100 persen SDM dari putra putri dalam negeri.
“Mulai dari Doktor sampai SDM yang tidak sekolah dari warga sekitar. Karena kehadiran Surabraja sudah menjadi cita-cita kami sejak didirikan bisa memiliki manfaat bagi khalayak,” ucap pria yang lulus Cumlaude Doktor Teknik Sipil dari Kampus Unissula itu.
Ketua Sekolah Tinggi Tekhnologi Cirebon itu juga menegaskan, dengan mendukung Surabraja selain berkontribusi membangun ekonomi menyejahterakan putra puteri dalam negeri, juga ikut mendorong percepatan dan peningkatan ekonomi di negeri ini. “Lebih dari itu, mendukung kemajuan Surabraja merupakan bagian dari dukungan atas asli produk lokal yang go nasional,” pungkasnya. (sam)
BACA JUGA:Takjub! Peneliti Australia Gali Potensi Energi Listrik dari Bakteri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: