Virus Flu Burung Kembali Merebak, Begini Himbauan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Unair ke Masyarakat

Virus Flu Burung Kembali Merebak, Begini Himbauan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Unair ke Masyarakat

Virus flu burung. Ilustrasi -disnakan.grobogan.go.id-

Meski merupakan virus yang berbahaya, virus flu burung dapat mati akibat pemanasan.

BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Tewas di Pilang, Tabrak Becak dari Belakang

"Sebelum dijual, ayam itu ada proses pencabutan bulu. Saat pencabutan bulu ayam dilakukan pemanasan dengan air suhu 56 sampai 60 derajat Celcius, itu virus sudah mati," ujarnya.

Virus ini akan tetap ada saat ayam dalam keadaan hidup. Masyarakat juga diminta jangan mendekati kerumunan ayam karena punya potensi membawa virus.

Sementara itu, produk telur juga tak perlu dihindari. Telur tidak memiliki potensi menularkan virus.

BACA JUGA:Harga Channa Barca Turun 2023, Saatnya Menambah Koleksi atau Sebaiknya Jangan Beli?

"Selain kulit telur, di dalam telur itu ada selaput tipis berwarna putih yang menjadi penyaring semua mikroba dari luar," ungkapnya.

Prof Nidom menyarankan masyarakat untuk membeli ayam potong yang biasa dijual di pasar dibanding ayam dalam keadaan hidup.

"Jangan kemudian membeli ayam hidup dan dipotong sendiri, itu banyak risiko. Lebih baik beli yang sudah dipotong atau di warung yang sudah matang," kata Ketua Dewan Pembina Nidom Foundation tersebut.

BACA JUGA:Bertahun-Tahun Jalan Desa Getrakmoyan Hancur

Lebih lanjut, Prof Nidom membagikan tips untuk mencegah penularan virus flu burung. 

Virus flu burung menular melalui hidung, mulut, dan mata. Penggunaan masker dapat menjadi cara untuk mencegah penularan virus ini.

Saat pandemi Covid-19 masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, meski saat ini angka kejadian Covid-19 tidak seganas dulu, Prof Nidom menyarankan kebiasaan menggunakan masker jangan dihilangkan.

BACA JUGA:UMC Kerjasama Biro Kesra Pimprov Jabar dalam Pendidikan Wujudkan Pembangunan

"Dengan menggunakan masker, semua material, baik virus, debu, dan sebagainya bisa dihalangi oleh masker. Peluang virus flu burung masuk ke tubuh lebih kecil," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase