15 Pucuk Senjata Api Dari Rumah Dito Mahendra Sedang Ditelusuri Asal-Usulnya

15 Pucuk Senjata Api Dari Rumah Dito Mahendra Sedang Ditelusuri Asal-Usulnya

Ilustrasi senjata api -Pixabay -

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Dalam penggeledahan rumah Dito Mahendra, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 15 pucuk senjata api.

Penemuan 15 pucuk senjata api  yang ditemukan di rumah Dito Mahendra membuat Polri melakukan penelusuran asal-usulnya.

Perlu diketahui, Dito Mahendra merupakan saksi kasus suap dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) untuk tersangka Nurhadi.

BACA JUGA:Pebalap Binaan DAM Cetak Poin di Putaran Pertama OnePrix 2023

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya telah menerima penyerahan 15 pucuk senjata api yang ditemukan di rumah Dito Mahendra tersebut dari KPK.

“Sebanyak 15 senjata api (senpi) telah diserahkan KPK ke Polri. Polri saat ini sedang mendalami asal usul senpi tersebut,” kata Ramadhan, Senin 20 Maret 2023.

Hanya saja, Ramadhan enggan menjelaskan secara detail terkait temuan senjata api di rumah Dito Mahendra tersebut.

BACA JUGA:Korban Pelecehan Guru Ngaji di Cirebon 16 Tahun yang Lalu Buka Suara, Begini Kata Selly Gantina

Termasuk jenis senjata api apa saja yang telah diserahkan oleh KPK kepada penyidik Polri.

“Nanti kami sampaikan perkembangan informasinya kembali agar tidak sepotong-potong penyampaiannya,” katanya.

Sebelumnya, KPK menemukan 15 pucuk senjata api dari berbagai jenis saat melakukan penggeledahan di rumah Dito Mahendra di Jakarta Selatan, Senin 13 Maret 2023 lalu.

BACA JUGA:1 Ramadan 1444 Hijriyah, PP Muhammadiyah Menetapkan Pada Kamis 23 Maret 2023, Pemerintah dan NU Kapan?

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut 15 pucuk senjata api berbagai jenis itu terdiri atas lima jenis Glock, satu pistol S&W, satu pistol Kimber Micro serta delapan senjata api laras panjang.

KPK lalu menyerahkan temuan senjata api tersebut kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti dan melakukan koordinasi. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase